BERITAUNGGULAN.COM, JAKARTA – – Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya. Hal ini sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah seperti firman-Nya dalam Al Quran,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku (Allah) mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,…….” ( QS.Al Baqarah: 186)
Namun ada orang yang mengeluh, sudah lama berdoa dan berulang-ulang namun belum juga terkabul. Demikian juga berdoa diwaktu yang mustajab terkabul namun belum juga ada hasil, bahkan ada yang berhenti hingga putus asa. Padahal hal demikian sangat dilarang dalam ajaran Islam, putus asa adalah dosa.
Jika doamu belum terkabul maka hendaknya bersabar dan tetap berbaik sangka pada Allah Ta’ala. Sebab ternyata ada faktor yang menyebabkan tidak terkabulnya doa. Apa saja itu? Dikutip dari buku Doa Orang-orang Sukses karangan Aam Amiruddin dijelaskan penyebab tidak terkabulnya doa.
- Makan Harta yang Haram
Memakan atau menggunakan harta yang haram menjadi salah satu penyebab tidak terkabulnya doa. Maka dari itu, sebagai seorang muslim sudah sepatutnya menjauhkan diri dari segala hal yang telah Allah haramkan, dan menjaga diri beserta keluarga dari hal tersebut.
Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam sebuah hadits Rasulullaah;
Artinya: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya? (HR Muslim).
- Hati yang Lalai dari Mengingat Allah
Bagaimana bisa dikabulkan bila kita meminta, namun hati tak serius memohon? Lalai dari mengingat Allah padahal Allah lah tempat kita meminta dan Ialah yang kuasa mengabulkan doa. Sebab doa tak terkabul, bisa juga karena lalainya hati dari mengingat Allah. Hal ini telah disabdakan Rasulullah dalam sebuah hadits;
Artinya: “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. “ (HR at-Tirmidzi).
- Tidak Serius dalam Berdoa
Ketika berdoa kepada Allah, tunaikanlah dengan penuh kesungguhan dan kekhusyu’an. Yakinlah bahwa Allah Maha Mendengar dan pasti mengabulkan doa hambaNya. Jika doa ditunaikan dengan hati yang lalai dan ragu akan terkabulnya doa, bisa jadi itulah salah satu faktor doamu tidak terkabul. Karena Allah Ta’ala sesuai dengan prasangka hamba-Nya.
“Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan: ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau berkehendak, dan berilah aku rezeki jika Engkau berkehendak’. Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena Allah sama sekali tidak ada yang memaksa.” (HR: al-Bukhari).
- Meninggalkan Kebaikan dan Mengerjakan Keburukan
Meninggalkan amal ma’ruf dan nahi munkar menjadi salah satu sebab tidak terkabulnya doa. Menjadi suatu hal yang nista bila kita meminta kepada dzat yang Maha Suci, sementara kita dengan percaya diri meninggalkan perintahNya dan malah mengerjakan hal-hal yang dilarang. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda;
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaknya kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-Nya dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun doa kalian tidak lagi dikabulkan.” (Hadits Hasan. HR: at-Tirmidzi dan Ahmad).
- Berdoa untuk Maksiat
Berdoa untuk kebaikan saja belum tentu Allah kabulkan bila ditunaikan dengan cara-cara yang tidak benar. Apalagi berdoa untuk maksiat? Bagaimana Allah yang Maha Baik menjerumuskan hambanya ke jurang kemaksiatan yang justru berakibat buruk bagi hamba yang amat Ia sayangi? Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda;
“Doa seseorang di antara kalian, senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa. Seorang sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?’ Rasulullah ﷺmenjawab, ‘Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’.’ Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.” (HR: Muslim).
Nah, sudah pahamkan mengapa doamu belum juga terkabul? Yuk cek lagi hal apa saja dari 5 sebab tersebut yang membuat Allah belum mengabulkan doamu? Maka segera berbaiki dan terus berdoa. Semoga doa segera terkabul ya.