BERITAUNGGULAN.COM, SEMARANG — Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Beksya menyelenggarakan Uji Sertifikasi Kualifikasi 3 bidang Pengelolaan Zakat di Hall C Fakultas Ekonomi Islam Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (12/6/2025).
Sebanyak 75 mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Islam Undip mengikuti uji kompetensi yang mencakup aspek teknis, administratif, serta etika dalam pengelolaan zakat. Sertifikasi ini mengacu pada standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan bertujuan mencetak sumber daya pengelola zakat yang profesional, akuntabel, dan siap menghadapi dinamika zaman.
Manager Sertifikasi LSP Beksya, Nur Hasan, MA, menjelaskan bahwa sertifikasi kompetensi merupakan langkah strategis dalam memperkuat kualitas tata kelola zakat nasional. “Melalui uji sertifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa pengelola zakat dapat menjalankan tugas secara profesional, transparan, serta sejalan dengan prinsip syariah dan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan uji kompetensi ini, LSP Beksya menghadirkan tiga asesor tersertifikasi—Nur Hasan, Firjun Zailany, dan Anik Ribkoh—yang menguji para peserta melalui tahapan wawancara, studi kasus, hingga simulasi praktik.
Sekretaris Program Studi Ekonomi Islam Undip, Arif Pujiono, SE, MSi, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. “Inisiatif ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing SDM di sektor zakat. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama antara dunia pendidikan dan lembaga sertifikasi dalam memperkuat sistem pengelolaan zakat yang adaptif terhadap perkembangan sosial-ekonomi umat serta tuntutan profesionalisme di sektor filantropi Islam.
