BERITAUNGGULAN.COM, SUKABUMI – – Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember 2024 menyisakan duka mendalam. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan bencana besar di 39 kecamatan, menyebabkan ribuan rumah hancur, infrastruktur lumpuh, dan lebih dari 10 ribu jiwa terdampak.
Tragedi yang Mengguncang Sukabumi
Data terbaru dari BPBD Sukabumi per 10 Desember 2024 mencatat 6.312 kepala keluarga (KK) atau 10.160 jiwa terdampak, dengan 3.064 jiwa terpaksa mengungsi. Sebanyak 1.428 rumah rusak berat, 1.201 rusak sedang, dan 1.272 rusak ringan, belum lagi fasilitas umum seperti jembatan, sekolah, dan jalan yang mengalami kerusakan parah.
Di Kampung Jabir dan Nangewer, Kecamatan Purabaya, 500 jiwa mengungsi setelah longsoran tanah menghancurkan rumah mereka. Sementara itu, di Kecamatan Sagaranten, banjir bandang dari luapan Sungai Cikaso menyapu rumah-rumah warga, termasuk milik Ibu Aminah yang kini tinggal bersama kakaknya di rumah yang juga penuh lumpur.
Respon explore! untuk Sukabumi
Tim explore! pada 7-8 Desember 2024 langsung turun ke lokasi terdampak. Dipimpin Direktur Program Tatang Kosasih, tim mengunjungi Kampung Jabir dan Nangewer, serta Kampung Parung Seah di Desa Curug Luhur. Mereka mendistribusikan makanan siap santap dan pakaian layak pakai untuk korban.
“Kami mendengar langsung cerita dari Pak Jaka, Ketua RT Kampung Jabir, tentang bagaimana tanah longsor terjadi setelah hujan tak henti selama dua hari. Beruntung tidak ada korban jiwa di wilayah ini, tetapi kerusakan yang ditinggalkan sangat masif,” ujar Tatang.
Saatnya Kita Bergerak
Kepedulian kita dapat meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Anda bisa membantu melalui donasi yang akan langsung disalurkan untuk memenuhi kebutuhan para korban.
Mari kita bersama meringankan beban saudara-saudara kita di Sukabumi. Setiap bantuan Anda adalah harapan baru bagi mereka yang terdampak. Jangan biarkan mereka berjuang sendiri di tengah duka ini. Berbuatlah sekarang.!
