BERITAUNGGULAN.COM, OGAN KOMERING ULU–Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerjunkan tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) untuk membantu korban banjir bandang di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan sejak Selasa, 7 Mei 2024 lalu.
Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan menyatakan, tim BTB yang diterjunkan segera melakukan peninjauan pada lokasi terdampak, lalu memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban bencana banjir.
“Banjir yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) langsung direspons dan ditangani oleh tim gabungan BTB sejak Kamis (9/5). Tim gabungan terdiri dari BTB Baznas RI Pusat, BTB Baznas Provinsi Sumsel, dan BTB Baznas Kab. OKU,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (13/5/2024).
Saidah mengungkapkan, tim BTB dari Baznas RI pusat memberikan layanan kepada warga terdampak. Layanan yang diberikan antara lain, mendirikan tenda darurat, tenda dapur umum, dan dapur penyedia sarana air bersih di empat kecamatan, yakni Kecamatan Baturaja Barat, Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Lubuk Batang, dan Kecamatan Peninjauan.
“Melalui BAZNAS Tanggap Bencana, BAZNAS juga turut membantu meringankan beban warga terdampak bencana salah satunya dengan melakukan giat evakuasi warga ke tempat aman dengan perahu karet,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan, Edi Purnomo ST yang ikut terjun ke lokasi bencana menyampaikan, banjir terjadi disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa, 7 Mei 2024 lalu.
“Intensitas hujan tinggi selama berjam-jam sehingga mengakibatkan banjir yang merendam 1.695 rumah di beberapa desa Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Bencana banjir Ini yang kemudian membuat pemerintah setempat menetapkan status siaga banjir atas bencana ini,” katanya.
Dia menambahkan, tim BTB dari Baznas RI Pusat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten OKU untuk memudahkan bantuan yang disalurkan kepada korban terdampak banjir ini.
“Tim BTB dari Baznas RI pusat mambantu warga untuk membuat penyebrangan darurat di bantu dengan perahu tanggap bencana, sekaligus melakukan evakuasi sejumlah warga yang terisolir dikarenakan jembatan penghubung antar desa yang terputus,” pungkasnya.