BERITAUNGGULAN.COM, LABUHAN BATU SELATAN — Di tengah keterbatasan, di Kampung Pordomuan, Desa Sabungan, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, seorang dai muda bernama Ustadz Zulfan Zebua (21) terus berjuang menyalakan lentera dakwah.
Sebagai lulusan Sekolah Dai Medan binaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Ustadz Zulfan dengan tulus mendedikasikan hidupnya untuk mengajar mengaji kepada anak-anak dan warga sekitar tanpa mengharap imbalan. Dengan penuh keikhlasan, ia berhasil menghidupkan kembali kegiatan belajar mengaji yang sempat terhenti. Hal ini membuktikan bahwa program Dai Tangguh BMH memberikan dampak signifikan dalam membangun masyarakat, bahkan di daerah terpencil.
Sejak ditugaskan setahun lalu, Ustadz Zulfan tak kenal lelah mengajak warga kembali ke jalan Allah. Kini, setiap hari, sekitar 20 anak datang bergantian untuk belajar membaca Al-Qur’an darinya. Namun, perjalanan dakwahnya tidaklah mudah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus mendukung aktivitas dakwah, ia memberanikan diri untuk beternak 12 ekor ayam kampung.
Usaha kecil ini masih menghadapi berbagai kendala, terutama keterbatasan modal untuk menambah bibit, pakan, dan kandang yang layak. “Dengan harga jual Rp50 ribu per kilogram, saya optimis usaha ini bisa berkembang tanpa mengganggu waktu pengabdian saya untuk umat. Saya ingin dakwah dan kemandirian berjalan seiring,” ujar Ustadz Zulfan penuh harap.
Ketua BMH Sumatera Utara, Lukman, menekankan pentingnya dukungan bagi para dai seperti Ustadz Zulfan. “Minimnya kesejahteraan dai dalam menjalankan tugas dakwah menjadi peluang besar bagi kita untuk peduli dan memberikan dukungan. Zakat dan sedekah adalah instrumen dasar yang dapat menopang kiprah dai yang tengah berjuang mencerahkan masyarakat di pelosok Sumatera Utara,” jelasnya.
Kisah Ustadz Zulfan adalah gambaran nyata dari semangat Dai Tangguh yang diusung BMH. Mereka tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga didorong untuk mandiri secara ekonomi agar dakwah terus berjalan. Melalui dakwahnya, Ustadz Zulfan tidak hanya menanamkan nilai-nilai Islam, tetapi juga menghidupkan amal jariyah yang terus mengalir.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.” (QS. Al-Maidah: 2). Ayat ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk turut serta dalam perjuangan mulia ini. Jangan biarkan lentera dakwah di pelosok negeri padam karena keterbatasan.
“Saatnya kita bantu Ustadz Zulfan dan para dai tangguh lainnya di berbagai pedalaman Sumatera Utara. Bersama kita bangun keberdayaan dai, bersama kita raih keberkahan,” tutup Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sumut, Osman Ali.*
![](https://beritaunggulan.com/wp-content/uploads/2024/08/BannerBaitulwakaf1500x150-070724cropp930x130.jpg)