Sopir Bus Wisata Maut Ciater Jadi Tersangka, Polisi: Ada Banyak Kelalaian

Sopir Bus Wisata Maut Ciater Jadi Tersangka, Polisi: Ada Banyak Kelalaian

BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG – – Polisi akhirnya menetapkan sopir bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan terguling di jalan turunan kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), (Sabtu 11/5/2024) hingga menyebabkan 11 korban meninggal dunia.

 

Polisi melalui Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan alasan penetapan status tersangka terhadap sopir bus Trans Putera Fajar bernama Sadira yang dilakukan setelah serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti yang cukup pascakejadian kecelakaan maut bus terguling.

 

“Fakta-fakta baru terkait kecelakaan maut di Ciater Subang, satu per satu terungkap dari serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti hingga sopir bus itu ditetapkan tersangka, termasuk fakta mengenai penyebab bus oleng dan terguling hingga menghantam mobil lain dan tiga sepeda motor,” ungkpa Kombes Kusworo Wibowo dilansir dari prfmnews, Rabu (15/5/2024).

 

Kusworo menambahkan pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi meliputi sopir bus, kondektur atau kernet, penumpang bus, serta saksi yang ada di TKP kecelakaan dan ahli. Langkah ketiga yang dilakukan ialah memeriksa fisik kendaraan bus yang didukung Dinas Perhubungan Provinsi Jabar dan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

 

Dari hasil penyelidikan didapati bahwa sopir bus itu mengetahui kalau kendaraan yang dikemudikannya pada hari nahas tersebut bermasalah dalam hal pengereman. Hal ini dibuktikan dengan sempat dilakukan perbaikan rem bus dua kali yakni di dekat kawasan Tangkuban Perahu dan rumah makan di Ciater.

 

“Dapat di simpulkan bahwa dari hasil serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan diketahui empat fakta mengejutkan lain, pertama adalah di dalam kantong ruang udara kompresor ditemukan campuran oli dan air. Kemudian, oli pada kendaraan bus ditemukan dalam keadaan keruh dan di dalam minyak rem tersebut terdapat air yang melebihi 4 persen,”imbuhnya.

 

Fakta selanjutnya, jarak antara kampas rem di bawah standar seharusnya, lalu keempat diketahui terjadi kebocoran O-Ring di dalam ruang relief foam.

 

“Jadi, dapat kita simpulkan bahwa penyebab dari terjadinya laka lantas tersebut, yaitu karena adanya kegagalan fungsi pengereman,” pungkasnya. [ ]

 

Red: admin

Foto: tribratanews