Kementerian PPN/Bappenas Undang Sejumlah Lembaga Bahas Implementasi SDGs, Fish Bank Indonesia Jadi Salah Satunya

BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG – Sepuluh tahun sudah berlalu sejak pertama kali Sustainable Development Goals (SDGs) disepakati untuk diterapkan oleh seluruh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagai anggota PBB, Indonesia juga ikut mengadaptasi 17 prinsip yang bertujuan untuk menjamin kedamaian dan kesejahteraan bagi setiap manusia di Bumi. Dalam pelaksanaanya, implementasi tidak serta merta diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Banyak organisasi maupun komunitas di dalam negeri yang berkontribusi mendukung penerapan prinsip-prinsip SDGs dengan caranya masing-masing. Salah satunya Sinergi Foundation, yang melalui program Fish Bank Indonesia membantu menegakkan prinsip nomor 14 berkaitan dengan Ekosistem Laut.

Program yang berangkat dari gagasan pemberdayaan nelayan ini sempat memboyong penghargaan sebagai Juara kedua kategori filantropi Indonesia’s SDGs Action Award 2024. Penghargaan tersebut kemudian membawa Fish Bank Indonesia pada keterlibatan lebih jauh dalam mencapai tujuan pembangunan global yang dimuat dalam SDGs. Fish Bank Indonesia diundang dalam agenda Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas)  yang bertajuk “Kick-off Penyusunan Voluntary National Reviews 2025” pada Rabu (5/2) lalu.

Dalam acara yang digelar secara online tersebut, pihak pemerintah melakukan sosialisasi proses penyusunan Voluntary National Reviews (VNR), menghimpun masukan dari berbagai pihak, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Lembaga-lembaga yang diundang pemerintah untuk menghadiri acara tersebut diminta untuk menyusun laporan mengenai pengimplementasian nilai-nilai SDGs dalam program mereka.

Nantinya, laporan-laporan tersebut akan menjadi bahan untuk menyusun VNR yang berisi laporan kemajuan implementasi SDGs di Indonesia. Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard menjelaskan, “Laporan ini wujud komitmen, transparansi, dan akuntabilitas kita kepada masyarakat internasional, dan yang lebih penting kepada seluruh rakyat Indonesia.”

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan empat poin utama yang menjadi fokus implementasi SDGs pada periode ini, yakni tujuan nomor 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera,  nomor 5 Kesetaraan Gender, nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, nomor 14 Ekosistem Lautan, dan nomor 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Ini sesuai dengan Fish Bank Indonesia yang memang berkiprah di SDGs nomor 14, Ekosistem Laut. Karenanya, pemerintah meminta Fish Bank Indonesia memberikan laporan pencapaian dalam pengimplementasian tujuan SDGs.

Program Fish Bank Indonesia sendiri telah mulai dijalankan sejak tahun 2019 di beberapa pantai di Banyuwangi. Inti gagasan dari program ini adalah upaya komprehensif untuk memberdayakan nelayan, dimulai dengan memperbaiki dan melestarikan kawasan pantai dan laut yang menjadi tempat nelayan mencari nafkah, hingga melatih nelayan agar lebih mandiri dan sejahtera.

Upaya pelestarian ekosistem dilakukan dengan menanam pohon pinus dan cemara di kawasan pantai untuk mencegah abrasi serta penenggelaman modul fish apartment ke dalam laut sebagai pengganti terumbu karang yang telah rusak. Fish apartment sendiri dibuat menggunakan bahan yang ramah lingkungan, yakni bambu, batok kelapa, dan ijuk sehingga tak akan menimbulkan kerusakan pada laut.

Sementara upaya pemberdayaan nelayan ditempuh melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan yang dapat menunjang kemandirian dan kesejahteraan nelayan. Hasilnya, terbentuk nelayan yang visioner dan memiliki mindset berkelanjutan. Mereka tak lagi sekadar menjaring ikan di laut, namun mampu menjaga kelestarian ekosistem dan memunculkan peluang ekonomi lain dari bidang pariwisata.

Tidak hanya itu, para nelayan yang berada di bawah binaan program Fish Bank Indonesia juga dibekali prinsip no one left behind yang menjadi napas program ini. Sehingga, mereka mampu menyisihkan nafkah dan mengelola dana sosial untuk membantu warga sekitar yang membutuhkan. Mulai dari pemberian bantuan sembako, biaya pendidikan, hingga biaya perbaikan rumah.

Fish Bank Indonesia berencana untuk terus mendukung pelaksanaan SDGs di Indonesia dengan memperluas manfaat program ke daerah-daerah lain. Dengan demikian, akan semakin banyak nelayan yang berdaya dan hidup lebih sejahtera. [ ]

Dok foto : Sinergi Foundation