BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG (KOMHUMAS) — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pengelolaan keuangan masjid yang transparan dan akuntabel dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan “Pembuatan Laporan Keuangan Masjid Berdasarkan PSAK 109” yang dilaksanakan di Audiotorium Gedung Dekanat Unisba, pada Selasa (18/03/2025). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan masjid.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara FEB Unisba, Program Studi Akuntansi Unisba, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang akuntansi syariah, acara ini diikuti oleh lebih dari 50 orang yang merupakan para Ketua DKM atau pengurus masjid yang berasal dari Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung.
“Sebagaimana kita ketahui, masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan ekonomi umat. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang baik sangat penting agar kepercayaan jamaah terhadap masjid semakin meningkat. Semoga melalui pelatihan ini, diharapkan para pengurus DKM dapat menyusun laporan keuangan yang mudah, tepat, professional, dan transparan. Dengan demikian, pengelolaan dana masjid akan lebih terstruktur, memudahkan pertanggungjawaban kepada jamaah, serta meningkatkan efisiensi dalam penggunaan dana untuk kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial,” ungkap Ketua Pelaksana, Dr. Helliana S.E., M.Si., Ak., CA., CTT.
Harapanya, acara ini dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan masjid. “Semoga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik di masing-masing masjid yang Bapak/Ibu pimpin,” ungkapnya.
Dekan FEB Unisba, Prof. Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si., Ak., CA., menekankan pentingnya pengelolaan keuangan masjid yang transparan untuk menjaga kepercayaan masyarakat. “Seperti kita ketahui, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial, ekonomi, dan pendidikan umat. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan masjid yang baik dan transparan adalah suatu keharusan untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta memastikan keberlanjutan program-program yang dijalankannya. Dengan laporan keuangan yang tersusun rapi, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan, kita dapat menunjukkan bahwa dana yang diamanahkan kepada jamaah telah dikelola dengan sebaik-baiknya melalui prinsip syariah,” ujarnya.
Prof. Nunung berharap, melalui pelatihan dan pendampingan ini para pengurus DKM dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menyusun laporan keuangan yang transparan, akuntabel, dan sistemastis sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang sesuai engan PSAK 109. “Mari bersama-sama kita jadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat yang dikela dengan baik, profesional dan berlandaskan kepercayaan masyarakat,” tutupnya.
Selain itu, Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Barat, Dr. Prima Yusi Sari, S.E., M.E., Ak., CA., CWM., CRMP., turut menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan masjid. “Salah satu hal yang penting adalah proses transparansi dan akuntabilitas. Di dalam akuntansi, yang paling utama adalah akuntabilitas, yaitu bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan apa yang kita kelola. Masjid sebagai salah satu entitas tidak hanya digunakan untuk ibadah saja, tetapi juga menjadi tempat interaksi antarumat yang ada di dalamnya. Interaksi tersebut harus dikelola dengan baik dan dipertanggungjawabkan secara transparan,” jelasnya.
Ia menambahkan, harapannya dengan adanya laporan yang lebih akuntabel dan transparan, akan semakin banyak umat yang berpartisipasi di masjid. Mereka akan merasa bahwa apa yang diberikan memiliki manfaat dan hasil yang jelas, yang dapat terlihat dari kinerja laporan keuangan yang akuntabel.
Acara ini menghadirkan tiga sesi utama, yaitu “Masjid Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat” oleh Dr. Helliana S.E., M.Si., Ak., CA., CTT, “Keuangan Masjid yang Transparan dan Profesional: Kunci Kepercayaan Jamaah” oleh Prof. Dr. H. Nunung Nurhayati, SE., MSi., Ak., CA., CTT, serta “Workshop Praktis: Membuat Laporan Keuangan Masjid dengan Mudah dan Tepat” yang dipandu oleh Dr. Kania Nurcholisah, SE., MSi., Ak., CA.
Para peserta pelatihan mendapatkan pendampingan langsung dalam penyusunan laporan keuangan, serta berkesempatan untuk bertukar pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan dana umat. [ ]
Dok foto : Komhumas Unisba
