BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Sebanyak 120 proyek strategis terkait air dan sanitasi dengan nilai total USD9,4 miliar akan disepakati pada World Water Forum ke-10 yang berlangsung dari 18 hingga 25 Mei 2024 di Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan hal ini saat membuka Rapat Koordinasi Panitia Nasional World Water Forum ke-10 di Laguna Resort and Spa, Kamis (16/5/2024).
“Kita harus menghasilkan hasil konkret dari forum ini. Sebanyak 120 proyek strategis terkait air dengan nilai USD9,4 miliar akan dilaksanakan, termasuk tindak lanjut dari inisiatif Indonesia di G20 tahun 2022, yaitu G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang akan mendukung pendanaan untuk aksi iklim dan mengatasi krisis air. Kami akan meluncurkan Sekretariat GBFA dan menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan beberapa negara sebagai Pendiri pada 20 Mei nanti. Setneg dan Kemlu diharapkan memfasilitasi undangan high-level yang belum mendapatkan akses masuk,” ujarnya.
Luhut juga menyampaikan bahwa forum air terbesar dunia ini akan dihadiri oleh 13.448 peserta dari 148 negara, termasuk 8 kepala negara dan wakil kepala pemerintahan, 3 utusan khusus, dan 38 menteri. “Minat terhadap acara ini semakin meningkat. Juga akan hadir anggota parlemen dari berbagai negara, perwakilan daerah, asosiasi, perusahaan swasta, dan pemuda,” jelasnya.
Luhut menekankan pentingnya persiapan detail untuk World Water Forum ke-10, mengingat kehadiran Presiden Joko Widodo dan beberapa kepala negara. “Kehadiran Presiden RI dan VVIP ini mengharuskan kita mempersiapkan World Water Forum ke-10 ini semaksimal mungkin,” tegasnya.
Selain itu, Luhut juga menyoroti pentingnya publikasi media internasional, terutama terkait Deklarasi Menteri yang mencakup tiga usulan Indonesia: Integrated water resources management on small islands, Centre of excellence on water and climate resilience, dan pencanangan World Lake Day, yang akan diajukan ke PBB untuk menjadi bagian dari UN Water Agenda. Dia juga mengingatkan pentingnya sektor keamanan dan kenyamanan bagi para undangan yang hadir.
Ketua Harian Panitia Nasional World Water Forum ke-10 yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa Ministerial Meeting akan dihadiri oleh sekitar 103 menteri dari 132 negara. “Namun, jumlah ini masih bisa berubah karena masih ada 99 negara yang belum konfirmasi,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa pihaknya juga akan mengundang pelajar dari empat sekolah setiap harinya untuk menyaksikan proses-proses yang terjadi di forum tersebut.
Hingga 17 Mei 2024, dari 13.000 peserta yang mendaftar secara formal, tercatat ada sekitar 2.900 peserta nasional dan 1.600 peserta dari kementerian dan panitia. Pembicara dari dalam dan luar negeri berjumlah 1.357, sedangkan exhibitor media dan sponsor mencapai 4.890 orang.
Dua pameran akan diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), yaitu Country Pavilion dan Organization Pavilion, yang diikuti oleh 21 negara. Sejauh ini, tercatat 188 media dan 690 jurnalis menyatakan hadir, terdiri dari 41 media internasional dan 64 media nasional. (Biro Kemenko Marves/TR/Elvira Inda Sari)