BERITAUNGGULAN.COM, Cikarang,— PT PepsiCo Indonesia resmi meresmikan pabrik barunya di kawasan industri GIIC, Cikarang, menandai komitmen besar terhadap pengembangan industri makanan ringan nasional. Dengan investasi mencapai USD 200 juta (sekitar Rp 3,3 triliun), pabrik ini menjadi tonggak penting dalam strategi ekspansi PepsiCo di Asia Pasifik.
CEO PepsiCo Indonesia, Asif Mobin, menjelaskan bahwa fasilitas seluas 60.000 meter persegi ini dirancang untuk mendekatkan produk unggulan mereka seperti Lay’s, Cheetos, dan Doritos ke pasar Indonesia dengan menggunakan bahan baku lokal berkualitas. “Kami bangga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan mendukung komunitas petani,” ujarnya.
Fasilitas baru ini dilengkapi tiga lini produksi dengan kapasitas 24.000 ton per tahun dan telah menyerap hampir 400 tenaga kerja. Selain kapasitas produksi, PepsiCo juga aktif melakukan kolaborasi dengan 200 petani kentang dan 200 petani jagung di Jawa Barat dan Jawa Tengah, fokus pada program pengembangan bibit unggul dan peningkatan produktivitas.
Dalam upaya menjaga lingkungan, pabrik ini mengadopsi penggunaan 100 persen air daur ulang dan energi listrik terbarukan dalam proses produksinya, menjadikan keberlanjutan sebagai salah satu pilar utama operasional.
Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, menyebut investasi ini sebagai simbol kuat kepercayaan investor global terhadap industri mamin Indonesia yang berorientasi ekspor dan berbasis bahan baku lokal. “Kami yakin pabrik ini akan memperkuat rantai nilai komoditas lokal dan memperluas peluang ekonomi masyarakat sekitar,” kata Putu.
Investasi besar ini juga mendapat pujian dari Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza yang menilai bahwa kehadiran pabrik ini membuka peluang pasar besar bagi industri makanan ringan di Indonesia, khususnya di segmen milenial dan Gen Z yang mendominasi pasar.
