BERITAUNGGULAN.COM, MALANG — Senyum lega terpancar dari wajah para santri Pondok Pesantren dan MTs Al Munawwaroh, Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Pada Rabu (17/9), Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur meresmikan sumur bor ke-224 yang akan menjadi sumber air bersih bagi sekitar 250 penerima manfaat.
Syifa, salah satu santri penghafal enam juz Al-Qur’an, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, sekarang kami lebih tenang. Dulu kalau PAM swadaya mati, kami harus menunggu lama untuk mendapatkan air. Dengan sumur baru ini, kami bisa berwudhu, mandi, dan belajar tanpa khawatir kekurangan air,” ujarnya penuh bahagia.
Sebelumnya, para santri hanya mengandalkan aliran dari PAM swadaya. Namun, pasokan air sering kali terhenti, sehingga aktivitas belajar dan ibadah menjadi terganggu.
Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim, menegaskan bahwa hadirnya sumur ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur.
“Alhamdulillah, ini bukti nyata kebaikan para donatur. Sumur ini menjadi penopang ibadah dan aktivitas harian para santri, sekaligus menumbuhkan semangat mereka dalam menghafal serta mendalami Al-Qur’an,” jelasnya.
Kini, dengan mengalirnya air jernih dari sumur bor baru, para santri dapat menjalani hari-hari dengan lebih nyaman dan penuh semangat.
Di balik aliran air itu, ada doa-doa yang dulu terucap lirih: doa santri kecil yang berwudhu dengan air terbatas, doa guru yang berharap muridnya tak kehilangan semangat, hingga doa orang tua yang menitipkan anaknya agar tumbuh bersama Al-Qur’an. Dengan izin Allah, doa-doa itu kini menjelma menjadi kenyataan, menghadirkan harapan yang mengalir hingga masa depan./Herim
