BERITAUNGGULAN.COM, BANGKOK— Delegasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) turut serta dalam acara bergengsi Asia Pacific Rail Conference and Exhibition 2024 di Bangkok, 29 hingga 30 Mei 2024. Acara ini merupakan ajang teknologi perkeretaapian terbesar di Asia.
Dalam event tersebut, Muhammad Arifudin, Vice President of Infrastructure Assets KAI, menjadi salah satu pemateri yang memaparkan tentang berbagai kemajuan yang telah dicapai KAI. Presentasinya mencakup perkembangan terbaru dalam infrastruktur aset, strategi peningkatan pengelolaan melalui transformasi digital, serta peluang pengembangan infrastruktur di masa depan. Arifudin menyoroti inisiatif KAI dalam mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan.
Asia Pacific Rail Conference and Exhibition 2024 dihadiri delegasi dari 65 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Afrika, dan Australia. Acara ini juga didukung ratusan perusahaan global yang bergerak di bidang perkeretaapian. Selain presentasi dari berbagai operator kereta api dari negara peserta, acara ini juga menampilkan pemaparan dari para ahli, akademisi, pejabat pemerintah, produsen, serta profesional lainnya di bidang perkeretaapian.
Dalam kesempatan terpisah di forum ini, Dicky Arisikam, Manager of Track and Bridge Engineering Maintenance KAI, berpartisipasi sebagai panelis dalam diskusi panel bertema “Future Trends in Predictive Maintenance”. Diskusi ini juga melibatkan delegasi dari perusahaan ternama seperti RATP (operator transportasi asal Perancis), Wabtec (perusahaan manufaktur dari Amerika Serikat), dan Siemens Mobility (perusahaan teknologi perkeretaapian dari Jerman). Dalam diskusi tersebut, Dicky Arisikam membahas pentingnya pemeliharaan prediktif untuk meningkatkan keandalan dan keamanan operasional kereta api.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan resminya, menegaskan partisipasi KAI dalam Asia Pacific Rail Conference and Exhibition 2024 ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan KAI di kancah internasional serta memperluas jaringan dengan berbagai sektor industri perkeretaapian di seluruh dunia.
“Melalui forum ini, KAI dapat belajar dari pengalaman dan inovasi perusahaan-perusahaan kereta api terkemuka lainnya. Tentu hal ini sejalan dengan langkah KAI menuju world class railways operator,” kata Agus.
dok foto: PT KAI