BERITAUNGGULAN.COM, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno telah mengungkapkan hasil analisis yang menarik dari ACT Consulting ESQ, menyoroti bahwa 92 persen lingkungan organisasi di Kemenparekraf/Baparekraf menunjukkan energi positif yang sehat. Menurutnya, hal ini menjadi landasan penting dalam mendukung pencapaian kinerja organisasi yang efektif dan efisien.
Hasil survei Budaya BerAKHLAK yang dilakukan ACT Consulting di lingkungan internal Kemenparekraf/Baparekraf juga menunjukkan adanya nilai-nilai yang mengakar, seperti rasa tanggung jawab dan kerjasama, yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perilaku dan identitas organisasi.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa kerjasama dan kolaborasi telah menjadi pilar penting dalam budaya kerja di Kemenparekraf. Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menambahkan bahwa konsep 3G (Gerak Bersama, Gerak Cepat, Garap Semua Potensi Online) telah hidup dan berkembang di lingkungan tersebut, dan perlu terus ditingkatkan.
Untuk meningkatkan potensi ASN di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, CEO ACT Consulting, Ary Ginanjar, merekomendasikan sejumlah pelatihan, termasuk “Leader as a Role Model”, yang menekankan pentingnya peran pimpinan sebagai teladan dalam internalisasi budaya kerja yang diinginkan.
Ary menegaskan bahwa komitmen tinggi dari pimpinan dalam memperkuat budaya kerja yang diinginkan akan memberikan dorongan yang kuat bagi seluruh ASN Kemenparekraf/Baparekraf untuk ikut serta dalam mewujudkan visi pemerintahan berkelas dunia melalui budaya kerja BerAKHLAK.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro SDMO Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan, menambahkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat budaya kerja yang sehat dan kolaboratif serta tercipta energi positif di Kemenparekraf/Baparekraf.