BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, menegaskan pentingnya peran rimbawan IPB University sebagai teladan dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan menuju Indonesia Emas 2045. Pernyataan ini disampaikannya pada acara Silaturrahmi dan Halalbihalal Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University (HA-E IPB) di TWA Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, pada Sabtu (04/05).
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 400 anggota HA-E IPB University dari seluruh Indonesia. Selain menjalin silaturrahmi dan melaksanakan halalbihalal, peserta juga aktif dalam kegiatan penanaman bibit mangrove dan aksi bersih sampah di kawasan TWA Mangrove Angke Kapuk.
Bambang, selaku Ketua Umum DPP HA-E IPB, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan simbolis kontribusi dan kolaborasi rimbawan IPB University dalam mengatasi persoalan global seperti perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, serta polusi dan pencemaran lingkungan hidup.
“Rimbawan IPB University harus menjadi pionir dalam menghadapi triple planetary crisis menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Bambang.
Selain itu, Bambang juga mengajak rimbawan IPB University untuk aktif dalam mengkampanyekan pentingnya rehabilitasi mangrove kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang kembali menekankan tujuh pilar dalam berorganisasi, seperti menumbuhkan jiwa korsa rimbawan, pengembangan organisasi, konsolidasi internal, kolaborasi dengan pihak terkait, mendorong peran alumni, peningkatan daya, cipta, dan usaha, serta peningkatan kesejahteraan alumni.
“Melalui tujuh pilar ini, mari kita dukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan untuk kesejahteraan masyarakat, negara, dan bangsa yang kita cintai,” pungkas Bambang.