BERITAUNGGULAN.COM — Dalam rangka mendukung pengembangan karier akademik dan profesional siswa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengadakan Pembinaan Tahap III untuk World Schools Debating Championship (WSDC). Pembinaan ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi kompetisi WSDC yang akan berlangsung pada 16-26 Juli 2024 di Belgrade, Serbia.
Peserta kegiatan Pembinaan Tahap III WSDC Tahun 2024 terdiri dari lima peserta didik jenjang menengah yang telah terjaring melalui seleksi Pembinaan Tahap I dan II WSDC yang difasilitasi oleh Puspresnas. Mereka adalah Bintang Putra Ari Ramadhan, siswa SMAS Al-Azhar Mandiri Palu; Carlsson Khovis, siswa SMAS Sutomo 1 Medan; Arilynn Wijaya, siswi SMAS Sutomo 1 Medan; Yvonne Ng, siswi SMA Maitreyawira Batam; dan Anya Krishna Rahardja, siswi SMA ACS Jakarta.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengharapkan melalui pembinaan ini para siswa dapat memanfaatkan serta mempersiapkan secara maksimal sebelum berangkat berkompetisi di Serbia.
“Semoga adik-adik yang telah difasilitasi mengikuti pembinaan WSDC selalu semangat memberikan yang terbaik dan bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia,” ujar Irene pada Selasa (9/7) lalu.
Dalam pembinaan ini turut terlibat Tim Pembina dari akademisi serta para alumni debat yaitu, Rachmat Nurcahyo (Universitas Negeri Yogyakarta), Luthfi Abdurrahman (Student English Forum ITB), Muhammad Batara Mulya (Universitas Hasanuddin), Anggi Ariskan (Atma Jaya Debating Club), dan Tengku Omar Azfar Haqqani (English Speaking Union Universitas Padjajaran).
Kegiatan pembinaan ini dilakukan secara luring dengan metode antara lain, pemberian materi oleh pembina (lecturing), bermain peran (role play), latih tanding (sparring partner), praktik atau simulasi debat, serta pendampingan (peer mentoring).
Rachmat Nurcahyo selaku Koordinator Pembina dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), menjelaskan para peserta dipersiapkan secara matang untuk mengikuti ajang WSDC 2024. “Kelima siswa saat ini sudah mengikuti pembinaan yang ketiga kalinya. Mereka mendapatkan beragam materi dan sparing partner bersama tim dan alumni debat dari luar negeri,” jelas Rachmat.
Kelima siswa tersebut terpilih setelah menyisihkan ribuan siswa dari seluruh Indonesia dan melewati seleksi berjenjang di ajang talenta National Schools Debating Championship (NSDC) yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), serta pembinaan dan seleksi terpusat yang dilakukan oleh Puspresnas, Kemendikbudristek.
Salah satu peserta, Bintang Putra Ari Ramadhan, dari SMAS Al-Azhar Mandiri Palu, mengatakan melalui pembinaan ini ia memperoleh pengalaman serta pengetahuan baru dalam dunia debat. “Kita lanjut menelaah serta memperbaiki apa saja yang kurang matang serta mengasahnya lebih dalam lagi. Mulai dari empat mosi yang perlu dipersiapkan sertai isu-isu. Kita juga melakukan sparring secara daring dengan tim India, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, dan Filipina,” ungkap Bintang.
Hal yang sama juga diungkapkan Yvonne Ng, dari SMA Maitreyawira Batam, “Selama ini kita sudah mengikuti dua kali pembinaan dan ini yang ketiga kalinya dengan Puspresnas. Saat ini kita sedang bersama dengan para pembina untuk mempersiapkan mosi, sparring, dan mendalami isu apa saja yang sedang terjadi agar siap berkompetisi nantinya,” ungkap Yvonne.
Pembinaan Tahap III WSDC diselenggarakan sebagai ajang penguatan kemampuan debat dan mental bagi tim WSDC Indonesia. Tim WSDC Indonesia akan bertolak menuju Serbia pada Senin (15/7) petang, untuk berkompetisi dan menorehkan prestasi terbaik di ajang WSDC 2024 pada 16 s.d. 26 Juli 2024 di Belgrade, Serbia. (MS)