BSI Dorong Bisnis Ramah Lingkungan dengan Portofolio Rp59,2 Triliun

BSI Dorong Bisnis Ramah Lingkungan dengan Portofolio Rp59,2 Triliun, Sabet Dua Penghargaan Bergengsi

BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung bisnis berkelanjutan. Hingga Maret 2024, BSI telah mencapai portofolio pembiayaan berkelanjutan senilai Rp59,2 triliun, sejalan dengan visi nasional menuju Net Zero Emission.

Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, menegaskan bahwa bank syariah ini menjalankan bisnis dengan prinsip Maqashid Syariah yang sejalan dengan konsep keberlanjutan 3P: profit, people, dan planet. “Kami mengembangkan tiga pilar utama dalam bisnis berkelanjutan: perbankan berkelanjutan (sustainable banking), operasi berkelanjutan (sustainable operation), dan melampaui perbankan (sustainability beyond banking),” ujar Hery.

Dalam kerangka sustainable banking, BSI mengimplementasikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di berbagai sektor serta menghadirkan produk dan layanan yang mendukung keberlanjutan. Sedangkan dalam sustainable operation, BSI menekankan pada keamanan data, serta mendorong kesetaraan dan keberagaman di tempat kerja. Selain itu, sustainability beyond banking melibatkan pemberdayaan masyarakat luas.

Atas usaha dan inisiatif tersebut, BSI berhasil meraih dua penghargaan prestisius: “The Best Execution Winner in Syariah Banking Industry” dan “Outstanding Achievement in Sustainability & Governance” dalam acara The 9th Strategy and Performance Execution Excellence “Sustainability” Award yang diadakan oleh Kontan dan GML Performance Consulting.

“Pengakuan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengintegrasikan aspek ESG dalam setiap kegiatan perseroan. Kami berharap BSI dapat menjadi pelopor dalam penerapan ESG di industri perbankan Indonesia,” tambah Hery.

BSI juga menunjukkan komitmen nyata dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,6 triliun ke sektor usaha berkelanjutan hingga Maret 2024. Pembiayaan ini mencakup produk ramah lingkungan, pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan inisiatif hijau lainnya.

Tidak hanya itu, Bank Syariah Indonesia telah menerbitkan Sustainability Sukuk Tahap 1 yang mendapat kelebihan permintaan hingga 3 kali lipat, mencapai Rp9 triliun. “Langkah ini memperkuat komitmen kami dalam mendukung upaya Indonesia mencapai Net Zero Emission,” ujar Hery.

Dalam operasional sehari-hari, BSI juga mengadopsi berbagai langkah ramah lingkungan seperti pembangunan gedung ramah lingkungan di Gedung Landmark Aceh, penggunaan 50 unit mesin penukar botol plastik yang berhasil mendaur ulang 27,9 ton sampah botol plastik dan mengurangi jejak karbon sebesar 147,8 ton CO2, pemasangan panel surya, serta penggunaan kendaraan listrik.

BSI juga aktif dalam penyaluran dana zakat yang bersumber dari perusahaan, pegawai, dan nasabah. Hingga Maret 2024, zakat perusahaan mencapai Rp489 miliar, meningkat 16,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dengan berbagai inisiatif ini, BSI terus berkomitmen mendukung bisnis yang berkelanjutan dan mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.