pemasaran digital

UMKM Jembrana Mendapat Pelatihan Pemasaran Digital, Ini Alasannya

BERITAUNGGULAN.COM,JEMBRANA–Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali memperoleh pelatihan pemasaran digital untuk meningkatkan produktivitasnya dan ikut serta dalam pelestarian budaya. Kegiatan itu dikemas dalam kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau di Desa Manistutu, kabupaten Jembrana, Bali.

Mereka memperoleh pelatihan pemasaran digital, peserta diberikan wawasan mengenai branding dan mempromosikan produk mereka secara online. Selain pelatihan, sebelumnya melalui program PLN Peduli diberikan juga bantuan peralatan usaha untuk meningkatkan produktivitas UMKM.

Ketua Kelompok UMKM Umah Manis Desa Manistutu, Luh Ade Wijayanthi menyampaikan kegembiraannya dan harapannya agar pelatihan pemasaran ini dapat lebih memperluas pasar dari produk usaha para UMKM.

Luh Ade Wijayanthi melanjutkan, berkat bantuan peralatan yang diberikan, pelaku usaha gula kelapa juga bisa meningkatkan produksinya menjadi gula semut yang jauh lebih mahal harganya dibanding gula kelapa dan menjadi produk unggulan desa tersebut.

“Kalau produk gula kelapa, harga per kilogram sekitar Rp 25 ribu. Tetapi ketika diolah menjadi gula semut dan dikemas, 250 gram Rp30 ribu. Sehingga lebih menguntungkan bagi petani,” ujar Luh Ade Wijayanthi.

Sementara, dukungan pelestarian budaya diwujudkan melalui keikutsertaan relawan Bakti BUMN dalam kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau. Atraksi Makepung Lampit ini digelar secara rutin dan menjadi salah satu daya tarik wisata Desa Manistutu dengan dikelola Pokdarwis Wirawana Pegubugan.

Koordinator Pokdarwis Wirawana Pegubugan, I Ketut Master mengatakan, disebut makepung lampit karena menggunakan sepasang kerbau dan seperangkat lampit (alat bajak sawah). Sepasang kerbau ini berlomba menyelesaikan tanah agar dapat ditanami padi. Tradisi lampit ini merupakan warisan tradisi di desa Manistutu.

“Kami berupaya mempertahankan tradisi ini melalui atraksi guna menunjang pariwisata di Desa Manistutu,” ujar Master.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan lewat kegiatan Relawan BUMN batch V ini PLN berupaya menciptakan Creating Shared Values (CSV) sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal.

“Hal ini selaras dengan konsep Sustainable Development Goals (SDG’s), di mana PLN tak hanya fokus pada usaha ketenagalistrikan tapi juga berupaya memberikan Creating Shared Value (CSV) dalam hal ini untuk membangun UMKM secara berkelanjutan dan melestarikan kebudayaan setempat agar lebih dikenal lebih luas,” kata Darmawan.