Wakaf

Wakaf Bisa Lahirkan Peradaban Baru di Indonesia

BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG – – Forum Wakaf Produktif (FWP) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) yang ke-3 . Munas ini  berlangsung selama 3 haru dari Kamis- Sabtu (5- 7 September 2024 di Kawasan Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung. Sebanyak  56 Nazhir wakaf tingkat Nasional mengikuti kegiatan ini.

Even Munas yang mengangkat tema “Transformasi Wakaf Nasional: Inovasi, Kolaborasi, dan Digitalisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045” merupakan event empat tahunan yang digelar Forum Wakaf Produktif. Acara ini merupakan ajang pertemuan strategis bagi para nazhir, praktisi wakaf, akademisi, pemerintah, dan stakeholder lainnya untuk berdiskusi, mengevaluasi, memperkuat sinergi antar berbagai pihak, serta mendorong inovasi dalam pengelolaan wakaf.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kemenag RI Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag, yang hadir memberikan harapan agar Munas Forum Wakaf Produktif ini bisa menjadi tonggak sejarah perwakafan di Indonesia.

“Setidaknya ada tingga harapan besar dari Munas ini untuk bagaimana, pertama dunia perwakafan khususnya di Indonesia bisa maju dan berkembang,”ungkap Waryono disela-sela Munas, Kamis (5/9/2024).

Yang kedua, sambung Waryono, wakaf betul-betul dapat bersinergi bagaimana bisa menjamin dan membantu Masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari hasil wakaf.

“Dan yang ketiga kedepan dari wakaf bisa melahirkan peradaban baru di Indonesia serta bisa mengokohkan tradisi-tradisi yang sudah kuat di Indonesia,”imbuhnya.

Waryono sendiri juga menilai masih ada tantangan dalam Gerakan wakaf ini yaitu masih belum berjamaah dengan baik dan masih ada egoisme antar nadzir.

“Mudah-mudahan ini bisa dihilangkan makanya kita butuh kepemimpinan yang kuat untuk bagaimana menjadi imam dalam Gerakan wakaf ini,”harapnya.

Tantangan lainnya menurut Waryono masyarakat belum paham betul dengan wakaf.

“Mudah-mudahan dengan adanya program literasi wakaf yang sistematis yang kemudian kendala -kendala wakaf ini bisa diatasi,”imbuhnya.

Disisi lain Waryono juga mencatat ada potensi wakaf sangat luar biasa, dari wakaf uang saja potensinya  mencapai Rp180 triliun pertahun. Sementara yang terhimpun baru sekira Rp2,5 triliun saja.

“Ini tentu sebuah gambaran sekaligus harapan yang sangat besar namun juga kenyataan yang masih jauh dari harapan. Ada potensi Rp178 triliun yang belum terhimpun. Ini PR bersama,”paparnya.

Untuk itu pihaknya bergarap dengan adanya Munas Forum Wakaf Produktif ini bisa dipercepat capaian potensi tersebut sehingga jika tidak maka hanya sekedar menjadi potensi dan harapan saja .

“Kita sebennya sudah memiliki peta jalan wakaf (road map wakaf) sehingga jika dijalani bersama-sama maka insya Allah 2045 saat Indonesia Emas betul-betul dapat terealisasi ,”pungkasnya. [ ]