BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Peluncuran Senam Haji Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan identitas jemaah haji Indonesia. Dengan partisipasi lebih dari 28 ribu jemaah haji baik secara langsung maupun daring, acara tersebut menandai komitmen pemerintah untuk menjaga kebugaran fisik para jemaah haji agar mereka dapat menjalani ibadah dengan lancar dan sehat.
Sekretaris Jenderal Kemenag, M. Ali Ramdhani, menyoroti pentingnya perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah haji, terutama dengan meningkatnya jumlah jemaah lansia dan tingginya angka kematian pada tahun sebelumnya. Dalam rangka memberikan perhatian khusus kepada jemaah lansia, Kemenag mengusung tagline “Haji Ramah Lansia” sebagai bagian dari upaya menyelenggarakan ibadah haji yang inklusif.
Gerakan Senam Haji yang diperkenalkan oleh Kemenag didesain dengan memperhitungkan berbagai faktor kesehatan dan kebugaran, dengan menggunakan gerakan low impact yang tidak memberatkan tenaga. Dengan demikian, jemaah haji dapat menjaga kebugaran fisik mereka sebelum dan selama menjalani ibadah haji di tanah suci.
Selain fokus pada kesehatan, Kemenag juga memperkenalkan batik haji baru yang mencerminkan identitas Indonesia dengan lebih baik. Batik tersebut, yang diperoleh melalui Sayembara Desain Batik Haji, menampilkan motif-motif yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia, seperti melati putih, kawung, truntum, songket, dan burung garuda. Proses pengadaannya juga melibatkan UMKM dari berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk mendukung ekonomi lokal.
Dukungan dari Bank Syariah Indonesia juga menjadi bagian penting dalam mensukseskan kegiatan ini. Kolaborasi antara pemerintah, UMKM, dan lembaga keuangan menjadi contoh sinergi yang baik dalam meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.
Dengan demikian, peluncuran Senam Haji Indonesia dan perkenalan batik haji baru menjadi langkah positif dalam memperkuat kesehatan dan identitas jemaah haji Indonesia, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM dalam pengadaan seragam.