BERITAUNGGULAN.COM,JAKARTA — PT PLN (Persero) meraih tiga penghargaan Platinum CSR Leading Impact di ajang Asian Impact Awards 2024 yang diselenggarakan Portman College Malaysia dan La Tofi School of Social Responsibility di Selangor, Malaysia.
PLN dinilai sukses menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Tiga penghargaan tersebut diraih PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, PLN UID Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN pada kategori Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola berkat keberhasilannya dalam menjalankan programnya masing-masing hingga meraih skor 9.8 dari total poin maksimal 10.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada seluruh masyarakat. Hal ini dilakukan melalui berbagai inovasi yang bertujuan untuk menciptakan creating shared value (CSV), sehingga seluruh proses bisnis perusahaan dapat memberikan multiplier effect untuk kesejahteraan masyarakat.
“ Kami berupaya tidak hanya meningkatkan keberlanjutan bisnis, tetapi juga menciptakan manfaat langsung bagi masyarakat dan memastikan keberlangsungan generasi mendatang,” ujar Darmawan.
Tiga penghargaan yang diraih di Asian Impact Awards 2024 akan menjadi pelecut semangat bagi perusahaan untuk terus mendorong transisi energi. Dalam hal ini, Ia menekankan pentingnya meningkatkan ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan sumber energi domestik yang ramah lingkungan.
”Penghargaan ini semakin memantik kami untuk lebih gigih mendorong program transisi energi guna mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat,” lanjut Darmawan.
Sementara, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menjabarkan bahwa program PLN Ecogreen Industry for Sustainability Economy of Indonesia yang menyabet penghargaan tersebut, merupakan program pembinaan siswa/i SMK untuk mengembangkan keterampilan konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik yang diberi nama SMK Bersinar Bersama ELVIS (Electric Vehicle Conversion). Program ini dalam rangka mendukung transisi energi sekaligus memberdayakan generasi muda.
“Pembinaan siswa/i SMK untuk menguasai keterampilan konversi kendaraan BBM menjadi listrik merupakan langkah konkret dalam mendukung transisi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Kami percaya bahwa investasi pada keterampilan generasi muda akan membawa dampak positif jangka panjang bagi keberlanjutan energi di Indonesia,” kata Lasiran.