Hapus Tato

Kolaborasi BMH dan IMS: Program Hapus Tato dan Penyuluhan Hukum Warga Binaan Rutan 1 Depok

BERITAUNGGULAN.COM, DEPOK —  Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan Islamic Medical Service (IMS) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah mengadakan kegiatan hapus tato serta penyuluhan hukum di Rutan 1 Depok, Jawa Barat, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Program ini diikuti oleh 30 warga binaan yang sangat antusias berpartisipasi, dengan tujuan utama membantu mereka kembali ke jalan yang benar.

Penyuluhan Hukum yang Menginspirasi

Dalam kegiatan ini, penyuluhan hukum disampaikan oleh Dr. Dudung Amadung, seorang ahli hukum yang dikenal dengan kepribadiannya yang ramah. Dengan pendekatan yang bersahabat, Dr. Dudung berhasil memotivasi para peserta untuk lebih memahami hak-hak hukum mereka dan pentingnya kesadaran hukum dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan ini juga bertujuan agar warga binaan dapat lebih well-educated dan siap menghadapi kehidupan setelah masa tahanan.

Apresiasi dari Kepala Rutan

Kepala Rutan 1 Depok, Lamarta Surbakti, memberikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin antara BMH, IMS, dan LBH Hidayatullah. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para warga binaan, tetapi juga menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menciptakan dampak positif. “Sinergi ini perlu dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang, terutama bersama BMH dan IMS,” ujar Lamarta, menekankan pentingnya kerjasama yang berkelanjutan.

BMH dan IMS: Berkomitmen dalam Pembinaan Warga Binaan

Imam Nawawi, perwakilan dari Direktur Utama BMH Pusat, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk membantu warga binaan memperbaiki cara berpikir dan bertindak. “Allah menyukai orang yang mau kembali ke jalan yang benar dengan taubatan nasuha,” ungkap Imam, menggarisbawahi pentingnya kesadaran spiritual dan proses pertobatan bagi para peserta.

Sementara itu, Imron Faizin, Direktur IMS, menjelaskan bahwa IMS telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dalam pembinaan warga binaan di berbagai lapas di seluruh Indonesia. “Program ini telah berjalan dengan baik di beberapa tempat, termasuk di Lapas Nusakambangan,” kata Imron, menegaskan komitmen IMS dalam mendukung program rehabilitasi dan pembinaan di lingkungan lapas.

Dampak Positif bagi Warga Binaan

Program hapus tato dan penyuluhan hukum ini diharapkan dapat memberikan dampak positif secara menyeluruh bagi para warga binaan. Tidak hanya dari segi fisik melalui penghapusan tato, tetapi juga secara mental dan spiritual, sehingga mereka lebih siap menghadapi kehidupan setelah masa tahanan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memulai hidup baru dengan lebih baik dan lebih taat hukum.

Kolaborasi yang Memberikan Harapan

Kolaborasi antara BMH, IMS, dan LBH Hidayatullah ini menjadi bukti bahwa sinergi antar lembaga dapat menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang menjalani masa binaan. Program seperti ini menunjukkan bagaimana dukungan spiritual, kesehatan, dan pengetahuan hukum dapat membantu para warga binaan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik setelah keluar dari tahanan.