BERITAUNGGULAN.COM, SUKABUMI — Ujung Genteng, sebuah surga tersembunyi di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah destinasi wisata yang terkenal akan keindahan pantai dan keanekaragaman hayati. Terletak sekitar 220 km dari Jakarta, Ujung Genteng menawarkan pengalaman wisata pantai yang alami dan eksotis. Selain hamparan pasir putih dan laut biru yang jernih, daya tarik utama kawasan ini adalah adanya habitat penyu yang berkembang di Pantai Pangumbahan, salah satu spot wisata edukasi untuk melihat dan berpartisipasi dalam pelestarian hewan tersebut.
Pesona Pantai Ujung Genteng
Pantai Ujung Genteng dikenal dengan ombaknya yang cukup tenang di beberapa bagian, sehingga cocok untuk berenang, berselancar, atau sekadar bersantai di tepi pantai. Kawasan ini masih sangat alami, sehingga wisatawan bisa menikmati suasana pantai yang tenang dan pemandangan matahari terbenam yang memukau. Pantai-pantai lain di sekitar Ujung Genteng, seperti Pantai Cibuaya dan Pantai Ombak Tujuh, juga menawarkan pemandangan yang tak kalah indah.
Bagi para pencinta selancar, Pantai Ombak Tujuh adalah lokasi yang ideal karena ombaknya yang besar dan menantang. Namun, wisatawan yang sekadar ingin menikmati panorama pantai atau berenang dapat berkunjung ke Pantai Pangumbahan, tempat konservasi penyu, yang juga menawarkan pemandangan yang lebih tenang dan ramah bagi keluarga.
Upaya Pelestarian Penyu di Pantai Pangumbahan
Pantai Pangumbahan menjadi salah satu lokasi konservasi penyu yang terkenal di Ujung Genteng. Di sini, pemerintah setempat dan beberapa lembaga swadaya masyarakat bekerja sama untuk melindungi penyu hijau yang terancam punah. Setiap tahun, antara bulan April hingga Agustus, penyu hijau bertelur di Pantai Pangumbahan. Wisatawan bisa menyaksikan langsung proses pelepasan tukik (anak penyu) ke laut, yang dilakukan pada sore hari sebagai bagian dari program konservasi.
Selain menyaksikan pelepasan tukik, wisatawan juga dapat melihat sarang-sarang hewan tersebut di area pantai yang telah ditandai khusus untuk perlindungan. Ada petugas konservasi yang memberikan edukasi mengenai kehidupan penyu, siklus bertelur, serta pentingnya menjaga kebersihan pantai demi keselamatan habitat penyu. Wisatawan diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga ketenangan di area sekitar penyu bertelur agar tidak mengganggu proses alami mereka.
Aktivitas Menarik Lainnya di Ujung Genteng
Selain berwisata dan mendukung pelestarian penyu, Ujung Genteng juga menawarkan berbagai kegiatan menarik lainnya. Salah satunya adalah wisata kuliner laut yang segar di warung-warung sekitar pantai. Wisatawan bisa menikmati hidangan ikan bakar, kepiting, atau seafood lainnya yang disajikan langsung setelah ditangkap nelayan setempat. Selain itu, ada aktivitas menyusuri pantai atau menyewa perahu kecil untuk melihat keindahan bawah laut Ujung Genteng yang penuh dengan terumbu karang.
Tips Berkunjung ke Ujung Genteng
Untuk menikmati wisata di Ujung Genteng dan pelestarian penyu dengan maksimal, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Waktu Terbaik: Kunjungi Ujung Genteng pada musim kemarau antara Mei hingga September, ketika cuaca cerah dan akses jalan lebih mudah.
- Bawa Perlengkapan Pribadi: Karena kawasan ini cukup jauh dari pusat kota, bawa kebutuhan pribadi yang memadai, seperti makanan ringan, air, dan obat-obatan.
- Dukung Konservasi: Wisatawan diharapkan mematuhi aturan dan arahan dari petugas konservasi saat menyaksikan penyu, tidak menyentuh penyu, dan menjaga kebersihan pantai.
- Perjalanan: Akses menuju Ujung Genteng bisa ditempuh dengan mobil pribadi atau menyewa kendaraan, karena transportasi umum menuju kawasan ini masih terbatas.