BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG – Program Studi Farmasi Universitas Islam Bandung (Unisba) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kali ini, bertajuk “Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Minuman Herbal Sebagai Upaya Peningkatan Imun Tubuh”, acara berlangsung pada Sabtu, 23 November 2024, di Sekretariat Kelompok Ternak Lebah Madu Malaya, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Dengan mengedepankan tema kesehatan berbasis herbal, kegiatan ini memberikan edukasi yang mudah dipahami sekaligus bermanfaat langsung bagi masyarakat sekitar.
Acara ini dipimpin oleh apt. Taufik Muhammad Fakih, M.S.Farm., selaku ketua kegiatan, bersama dengan tim dosen yang beranggotakan apt. Vinda Maharani Patricia, M.Si., apt. Hanifa Rahma, M.Si., apt. Farendina Suarantika, M.S.Farm., apt. Bambang Tri Laksono, M.S.Farm., dan Muthia Nadhira Faladiba, S.Stat., M.Si..
Dalam pelaksanaan kegiatan, mereka juga melibatkan mahasiswa, yaitu Rifky Rahmadi Kherulihsan, Imtiyaz Izdihar Arief, dan Haura Syabihah, yang turut berperan aktif dalam membantu pelatihan kepada masyarakat.
Acara ini menghadirkan dua pakar kefarmasian sebagai pembicara utama. Dr. apt. Garnadi Jafar, M.Si, Ketua Divisi Pengembangan Universitas Bhakti Kencana, membuka wawasan masyarakat dengan tema “Madu Alami sebagai Produk Nutraceutical”.
Ia menjelaskan bahwa madu tidak hanya sebagai pemanis alami tetapi juga memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh. Sementara itu, apt. Vinda Maharani Patricia, M.Si, Sekretaris Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Unisba, mengupas tuntas topik “Manfaat Minuman Herbal Berbahan Dasar Madu sebagai Peningkat Imun Tubuh”.
Kedua materi ini memberikan landasan teori yang kuat sekaligus memotivasi peserta untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal secara maksimal. Sorotan utama kegiatan ini adalah pelatihan praktis pembuatan minuman herbal berbahan dasar madu yang dirancang sederhana agar mudah diadopsi oleh peserta.
Dengan metode yang aplikatif, para peserta diajarkan cara menciptakan minuman herbal bernutrisi tinggi untuk mendukung kesehatan keluarga mereka. Pelatihan ini menarik perhatian masyarakat karena bahan-bahan yang digunakan dapat diperoleh dari lingkungan sekitar.
Antusiasme peserta terlihat saat mereka mencoba langsung langkah-langkah yang diajarkan oleh tim fasilitator, termasuk mahasiswa yang turut membimbing peserta dalam praktik tersebut.
Turut hadir dalam acara ini adalah Dekan Fakultas MIPA Unisba, Dr. apt. Suwendar, M.Si, yang menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan komunitas lokal untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan.
Rusnata Sumarna, S.Sos., M.Pd, Pembina Kelompok Ternak Lebah Madu Malaya juga hadir sebagai mitra utama dalam kegiatan ini. Beliau mengungkapkan harapannya agar program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal melalui pemanfaatan madu sebagai produk unggulan desa.
Dengan semangat “Farmasi Unisba Menebar Manfaat bagi Umat”, program ini mencerminkan dedikasi Unisba dalam memadukan ilmu pengetahuan dengan pengabdian masyarakat.
Keberhasilan kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Unisba dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat. Kegiatan semacam ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk terus aktif mengembangkan program pengabdian yang berdampak luas. [ ]
Dok foto : Komhumas Unisba