BERITAUNGGULAN.COM, Madinah – Jemaah haji Indonesia tidak perlu merasa kecewa jika tidak dapat menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi. Konsultan Ibadah Daker Madinah, KH Achmad Shampton, menyatakan bahwa ada banyak amalan lain yang bisa dilakukan selama berada di Madinah.
Arbain adalah ibadah salat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama empat puluh waktu berturut-turut. Meskipun banyak jemaah Indonesia berusaha untuk melaksanakan amalan ini, KH Achmad Shampton menegaskan bahwa tidak perlu berkecil hati jika tidak dapat melakukannya.
“Arbain adalah bagian kecil dari sunnah yang dapat dikerjakan oleh jemaah haji saat berada di Kota Madinah,” jelasnya di Madinah, Kamis (27/6/2024).
Berdasarkan referensi dari Kitab Turats, Arbain dapat digantikan dengan melakukan ibadah salat qadha. “Jemaah bisa berniat mengqadha salat-salat yang mungkin terlupa atau ditinggalkan sebelumnya. Manfaatkan waktu di Madinah untuk melaksanakan ibadah ini,” sarannya.
KH Achmad Shampton juga menjelaskan bahwa sesuai dengan kitab Hajjan Mabruran Wa Sa’yan Maskuuran karya Al Habib Muhammad Bin Abdullah Al Hadad, melaksanakan salat Arbain tidak harus di Masjid Nabawi. Ibadah ini bisa dilakukan sendiri atau berjamaah di hotel.
“Pada dasarnya, semua masjid yang berdiri di Tanah Haram memiliki keutamaan yang sama dengan Masjidil Haram. Ini bisa menjadi solusi alternatif bagi jemaah yang lemah, lansia, berisiko tinggi, atau sakit, sehingga tidak perlu memaksakan diri dan mengabaikan kesehatan,” tambahnya.
Dengan demikian, jemaah haji di Madinah masih memiliki banyak peluang untuk beribadah dengan khusyuk dan meraih pahala, meskipun tidak bisa melaksanakan Arbain.