BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG — Kebanggaan dan rasa syukur menyelimuti hati banyak orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di Daarut Tauhiid. Bagi mereka, memilih Daarut Tauhiid bukan hanya soal mendapatkan pendidikan berkualitas, tetapi juga turut serta dalam memakmurkan aset wakaf yang menjadi dasar berdirinya sekolah tersebut, terutama di kawasan Eco Pesantren, Jalan Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Salah satu orang tua siswa, Rina (40), mengungkapkan rasa harunya ketika menyadari bahwa sekolah tempat anaknya menimba ilmu berdiri di atas tanah wakaf. “Awalnya, saya hanya mencari sekolah dengan sistem pendidikan yang baik. Tapi setelah tahu bahwa lahan dan bangunan ini berasal dari wakaf, saya merasa lebih bangga. Artinya, anak saya tidak hanya belajar, tapi juga menjadi bagian dari keberkahan wakaf ini,” ujarnya.
Pendidikan di Daarut Tauhiid memang dikenal memiliki kurikulum yang seimbang antara ilmu akademik dan nilai-nilai spiritual. Para orang tua semakin yakin bahwa dengan menempuh pendidikan di lingkungan berbasis wakaf, anak-anak mereka tidak hanya dididik untuk cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang kuat.
Hadi (45), orang tua siswa lainnya, menambahkan bahwa konsep wakaf dalam pendidikan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. “Kami sebagai orang tua merasa ikut berkontribusi dalam memakmurkan aset wakaf. Dengan semakin banyaknya siswa yang belajar di sini, aset wakaf ini menjadi lebih hidup, dan insya Allah pahala jariyah bagi para pewakaf akan terus mengalir,” katanya.
Keberadaan sekolah Daarut Tauhiid yang berdiri di atas tanah wakaf ini semakin membuktikan bahwa wakaf bukan hanya tentang masjid atau makam, tetapi juga bisa menjadi investasi sosial jangka panjang dalam bidang pendidikan.
Para orang tua berharap semakin banyak masyarakat yang memahami keutamaan wakaf dan turut serta dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis wakaf.
“Semakin banyak yang berwakaf, semakin luas manfaatnya. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman, para guru bisa mengajar dengan tenang, dan ilmu yang diajarkan insya Allah menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,” pungkas Rina dengan penuh semangat. (Cahya)
Dok foto : Daarut Tauhiid
