BERITAUNGGULAN.COM, SUKABUMI — Hujan deras yang mengguyur Sukabumi selama dua hari berturut-turut menyebabkan bencana banjir bandang pada 4 Desember 2024. Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah. Akses jalan terputus, jembatan rusak, dan ratusan rumah warga porak-poranda.
Tim Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan SAR Hidayatullah bergerak cepat menuju lokasi bencana (7/12). Tim mendirikan posko utama di Desa Curugluhur dan berkolaborasi dengan Mako Brimob untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
“Kami fokus pada penanganan darurat, seperti evakuasi warga dan distribusi bantuan logistik,” ujar M. Fajar, Koordinator Lapangan BMH.
Akses menuju desa terdampak sangat sulit. Jalan yang menghubungkan dua kecamatan rusak parah.
Jembatan utama yang menghubungkan antar kabupaten juga putus. Distribusi bantuan pun terhambat.
“Kami harus menggunakan motor untuk menjangkau desa-desa terpencil,” kata Fajar.
“Kondisi jalan yang rusak membuat penyaluran bantuan menjadi tantangan tersendiri.”
Meskipun demikian, tim BMH dan SAR Hidayatullah tetap bersemangat menjalankan misi kemanusiaan. Mereka bahu-membahu menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Lembaga Amil Zakat (LAZ) seperti BMH memiliki peran strategis dalam membantu penyintas bencana.
BMH tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, tetapi juga memberikan dukungan psikososial dan pemberdayaan ekonomi bagi para korban.
LAZ juga berperan sebagai jembatan antara para donatur dan penerima manfaat.
BMH mengelola dana zakat, infak, dan sedekah secara profesional dan transparan, sehingga bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak yang optimal.
Di tengah kesulitan yang mendera, kehadiran BMH dan SAR Hidayatullah memberikan harapan bagi warga Sukabumi.
“Semoga dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, mereka dapat segera bangkit dan memulihkan kehidupan mereka,” tutup Fajar.*