Benarkah Ada Ruh yang Gentayangan? Begini Penjelasannya

BERITAUNGGULAN.COM, JAKARTA – – Selama ini masih ada anggapan di Masyarakat bahwa ada ruh yang gentayangan. Sebagian orang mempercayai ruh gentayangan karena sewaktu meninggal ia belum ikhlas meninggalkan dunia atau orang yang meninggal karena bun** diri atau dibun** sehingga arwahnya “tidak diterima bumi dan langit”.

Benarkah ada ruh yang gentayangan? Benarkah kalau ada orang yang kesurupan, ia bisa dimasuki ruh yang gentayangan? Dilansir dari laman percikaniman yang mengutip buku “Menelanjangi Strategi Jin” karya Ustadz Aam Amiruddin” dijelaskan bahwa kita harus hati-hati kalau berbicara masalah ruh karena ruh merupakan ilmu Allah yang sangat misterius. Sedikit sekali ilmu yang Allah Swt. berikan pada manusia tentang roh.

Mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah, ‘Ruh itu urusan Tuhanku. Kamu hanya diberi sedikit pengetahuan.’” (Q.S. Al-Israa’ [17]: 85). Oleh karena itu, kalau kita berbicara tentang ruh, harus selalu merujuk pada Al-Qur’an dan hadis sahih.

Tidak ada satu keterangan pun yang menjelaskan bahwa ruh orang yang keluar dari jasad itu bergentayangan selama beberapa waktu di sekitar rumah, apalagi sampai menampakkan diri.

Perhatikan keterangan berikut. Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada penularan, tidak ada mayat gentayangan menjadi hantu kuburan, tidak ada binatang tertentu yang muncul menyebabkan hujan, dan tidak ada tabu di bulan Safar.” (H.R. Muslim)

Seluruh manusia akan kembali kepada Allah setelah wafat. “Katakanlah, ‘Malaikat maut yang ditugaskan mencabut nyawamu akan mematikanmu dan mengembalikanmu kepada Tuhanmu.’”(Q.S. As-Sajdah [32]: 11).

Orang yang saleh, ketika ruhnya keluar dari jasad, akan disambut para malaikat rahmat dengan sambutan yang hangat dan penuh pengharapan sehingga ruhnya kembali pada Allah dalam keadaan tenang dan damai.

“Sesungguhnya, orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian meneguhkan pendirian mereka, maka para malaikat akan turun kepada mereka seraya berkata, ‘Janganlah kamu merasa takut dan bersedih. Bergembiralah dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu. Kami adalah pelindungcpelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat. Di surga, kamu akan memperoleh apa yang kamu inginkan dan kamu minta.’”(Q.S.Fushshilat [41]: 30-31).

Hai, jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya. Masuklah ke golongan hamba-hamba-Ku, masuklah ke surga-Ku.”(Q.S. Al-Fajr [89]: 27–30)

Sementara, orang-orang yang bergelimang maksiat dan tidak pernah berbekal untuk akhirat, akan menghadapi penderitaan yang dahsyat saat menghadapi syakaratul maut.

“…Alangkah ngerinya seandainya kamu melihat orang-orang zalim berada dalam kesakitan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata, ‘Keluarkanlah nyawamu!’ Pada hari ini, kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu mengatakan perkataan yang tidak benar terhadap Allah dan kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (Q.S. Al-An’aam [6]: 93)

Mereka akan merasakan penyesalan yang luar biasa, sampai mereka memohon kepada Allah agar ruhnya dikembalikan ke dalam jasadnya. Namun, hal itu adalah permohonan yang mustahil dikabulkan.

Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, ia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikan aku ke dunia, agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak! Sungguh, itu dalih yang diucapkannya saja. Di hadapan mereka ada barzakh sampai mereka dibangkitkan.” (Q.S. Al Mu’minuun [23]: 99 – 100)

Bertolak dari dalil-dalil tersebut, bisa ditegaskan bahwa semua ruh akan berada di alam barzah sampai terjadi hari kiamat. Tidak ada satu pun penjelasan, baik dalam Al Qur’an ataupun hadis sahih, yang menjelaskan bahwa ruh itu gentayangan, apalagi bisa masuk pada tubuh orang hidup.

Kalau kita menemukan orang yang kesurupan dengan gaya serta cara bicaranya sama dengan orang yang sudah meninggal, ruh yang masuk pada orang tersebut bukanlah ruh orang yang sudah meninggal, tetapi yang masuk pada orang itu adalah jin yang menyerupai almarhum. Sebagaimana sudah dijelaskan, jin bisa saja masuk pada tubuh manusia yang saleh maupun kafir. Wallahu a‘lam [ ]