pis

Berdayakan Nelayan dan Bisnis Hijau, Anak Usaha Pertamina Raih Penghargaan Bergengsi

BERITAUNGGULAN.COM,JAKARTA PT Pertamina International Shipping (PIS) dan anak usaha yang tergabung dalam Sub Holding Integrated Maritime (SH IML) Pertamina Group, kembali menyabet tiga penghargaan bergengsi dalam ajang CSR Brand Equity and Indonesia Best CSR Awards 2025 dari The Iconomics.

Penghargaan ini diberikan kepada Pertamina International Shipping (PIS), dan dua anak usaha yaitu Pertamina Trans Kontinental (PTK), dan Pertamina Energy Terminal (PET) atas komitmen dan inovasi dalam penerapan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

” Kami berharap bisa terus berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar daerah operasional PIS dan Sub Holding Integrated Marine Logistic,” ujar Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Penghargaan tersebut sekaligus menegaskan posisi SH IML terkait komitmennya sebagai perusahaan yang menjalankan praktik bisnis yang tidak hanya mengedepankan sisi profit, tetapi juga menekankan pada aspek keberlanjutan lingkungan dan sosial. Melalui program TJSL, PIS dan SH IML berfokus untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama para nelayan, dan dari sisi bisnis mewujudkan rantai pasok yang efisien, andal, dan berkelanjutan berfokus pada harmoni antara operasional, masyarakat, dan ekosistem laut

Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan dalam aspek sosial, PIS dan SH IML memiliki payung program TJSL yakni “BerSEAnergi Untuk Laut” yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas pesisir di mana dalam hal ini termasuk nelayan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya ekosistem laut bagi keberlanjutan lingkungan.

Program peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir ini diantaranya berupa bantuan fasilitas sarana kebersihan di desa nelayan, penyediaan perahu ramah lingkungan untuk operasional nelayan, dan bantuan lainnya. Di samping itu, PIS juga aktif dalam berbagai inisiatif sosial dan lingkungan lainnya, seperti penyediaan Rumah Sakit Apung di Papua Barat dan edukasi kelautan melalui program “LiteraSEA”.

Dari aspek lingkungan, PIS dan SH IML memiliki rencana pengembangan (roadmap) untuk meningkatkan kontribusi bisnis hijau hingga 34 persen dan penurunan emisi karbon 32 persen hingga 2034, sejalan dengan visi jangka panjang nol emisi 2050 dari PIS dan International Maritime Organization (IMO).

dok foto: PIS