BERITAUNGGULAN.COM, DELI SERDANG — Pesantren Darul Hijrah di Desa Tanjung Mulia, Tanjung Morawa, Deli Serdang, menjadi pusat perwujudan kebaikan berupa penanaman pohon yang dihadirkan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara, membawa dampak nyata bagi santri dan masyarakat sekitar kini dan di masa depan.
Ahad (27/10/24), BMH bersama para santri menggelar aksi nyata untuk masa depan dengan menanam pohon secara serentak.
Kegiatan prestisius di bidang lingkungan ini mengusung tema “Bersama Santri, Hijaukan Bumi, Wujudkan Masa Depan” menekankan peran aktif santri dalam menghijaukan alam dan melestarikan lingkungan.
Puluhan bibit pohon berbagai jenis ditanam di area pesantren, meliputi pohon pinang dan mangga. Kegiatan ini bukan hanya sekadar penanaman, tetapi juga merupakan bentuk pendidikan lingkungan bagi santri, agar mereka memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Lukman, Kepala BMH Sumatera Utara, menyatakan, “Santri adalah generasi penerus yang memiliki peran tanggung jawab besar terhadap lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran bahwa menghijaukan bumi dan merawat lingkungan adalah bagian dari ibadah.”
Lebih jauh, Lukman berkata, “Santri memiliki peran strategis dalam upaya menghijaukan bumi karena mereka mengemban nilai-nilai agama yang mendorong kepedulian lingkungan, seperti ajaran khalifah fil ardh (wakil Allah di bumi) yang menekankan tanggung jawab menjaga alam sebagai bentuk ibadah”.
Pendidikan berkelanjutan di pesantren memungkinkan santri terlibat dalam program penghijauan secara jangka panjang, terutama di wilayah pedesaan yang sangat bergantung pada lingkungan alami.
Dengan pemahaman agama yang dibarengi konsep ekologis, santri membawa misi penghijauan tidak hanya sebagai tanggung jawab sosial, tetapi juga spiritual, menjadikan mereka kelompok yang berpotensi kuat dalam pelestarian lingkungan.
Pimpinan Pesantren Darul Hijrah, Ustadz Pathunnur, mengapresiasi kegiatan bernuansa kolaborasi ini.
“Kami berterimakasih, disebabkan kegiatan dilaksanakan di pesantren, juga santri menjadi memahami bahwa setiap pohon yang ditanam adalah kontribusi nyata untuk masa depan. Dengan menghijaukan alam, kita turut menjaga warisan untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Di samping penanaman pohon, juga menanam tanaman yang dapat digunakan keperluan bumbu dapur. Diantaranya Lengkuas, Serei, Pandan dan lai sebagaainya.
Kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama sembari berdoa kiranya agar semua pohon dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan keteduhan untuk suasana pendidikan di pesantren kelak. Melalui kegiatan ini, tentu diharapkan santri dapat menjadi pelopor dalam gerakan pelestarian lingkungan di komunitas mereka kelak.*