BERITAUNGGULAN.COM, Medan – Banjir besar melanda Kota Medan setelah hujan deras mengguyur pada 27 November 2024. Luapan air dari Sungai Seruai Amplas, Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan Kampung Lalang merendam ribuan rumah, memaksa banyak keluarga mengungsi dan meninggalkan harta benda mereka. Situasi ini menciptakan duka mendalam bagi para korban yang harus bertahan dengan keterbatasan di pengungsian.
Sebagai bentuk respons cepat, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara hadir memberikan bantuan darurat. Dengan dukungan donatur, tim BMH segera bergerak ke sejumlah wilayah terdampak paling parah, menyalurkan makanan siap santap dan air mineral untuk membantu para korban yang sedang menghadapi masa-masa sulit.
Di Jalan Karya Jaya, Gang Eka Wali Pribadi, Kecamatan Medan Johor, sebanyak 90 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat rumah mereka yang terendam air. Kondisi yang lebih parah ditemukan di Gang Kenangan, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, di mana banjir hampir menenggelamkan atap rumah dan memaksa 150 kepala keluarga menghadapi kerugian besar.
Farida Hanum, seorang nenek berusia 63 tahun yang menjadi salah satu korban di Gang Kenangan, mengisahkan betapa dahsyatnya banjir tersebut. Air naik dengan cepat, bahkan lebih tinggi dari pintu rumah, sehingga ia dan keluarganya harus segera menyelamatkan diri. Setelah banjir surut, rumahnya dipenuhi lumpur hingga setinggi betis, sementara banyak barang rusak, termasuk kulkas yang terseret arus hingga ke atas meja. Dengan mata berkaca-kaca, Farida mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih kepada BMH dan para donatur yang peduli kepada kami. Bantuan ini sangat membantu kami yang sedang berjuang memulai kembali,” ujarnya.
Osman Ali, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sumut, menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan bertujuan memberikan kekuatan bagi para korban untuk menghadapi musibah ini. Ia menjelaskan bahwa tim BMH tidak hanya fokus pada penyediaan makanan siap santap, tetapi juga berencana untuk membersihkan masjid dan musholla yang terdampak serta menyalurkan perlengkapan kebersihan dan hygiene kit bagi para pengungsi.
Melalui dukungan dari masyarakat, zakat, infak, dan sedekah terbukti memberikan dampak nyata bagi para korban banjir di Medan. Bantuan ini menjadi bukti nyata solidaritas dan semangat gotong royong yang mampu meringankan beban mereka yang tengah berjuang bangkit dari musibah. BMH Sumut pun terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara-saudara yang terdampak, dengan harapan pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan para korban kembali merasakan kehangatan kehidupan yang normal.