Dari Wakaf Umat, Lahir Generasi Pelopor SSG

BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG — Rabu pagi, 18 Juni 2025, udara Sukasari terasa lebih khidmat. Di halaman yang akan menjadi saksi tegaknya Gedung Santri Siap Guna (SSG) Daarut Tauhiid, ratusan mata menyimak dan hati tergetar mendengar sambutan hangat dari pendiri Daarut Tauhiid, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

Dengan suara yang tenang namun penuh getaran makna, Aa Gym membuka sejarah panjang lahirnya program Santri Siap Guna. Sebuah gagasan yang tercetus di tengah kesunyian Mina, di antara tenda-tenda i’tikaf para jemaah haji. “SSG ini bukan sekadar pelatihan fisik, tapi pembentukan karakter. Karakter pelopor, mandiri, dan khidmat,” tutur beliau.

Kini, setelah lebih dari dua dekade, SSG telah melahirkan 17.037 alumni dari 50 angkatan, tersebar di berbagai penjuru dunia. Mulai dari yang menjadi pejabat hingga pemilik usaha. Namun, yang terpenting, kata Aa Gym, “Mereka adalah pelopor kebaikan, siap menjadi yang pertama menolong dan berbuat, bukan menunggu diperintah.”

Dalam sambutannya, Aa Gym menegaskan bahwa karakter SSG dibangun dalam dua pilar besar: Baik dan Kuat. Santri diajarkan untuk memiliki karakter Baik, yakni ikhlas seperti gula yang tetap manis meski disebut “penyakit,” jujur dan tepercaya, serta tawadu’ agar siap belajar dan bertumbuh. “Yang suka menonjolkan diri itu, maaf ya, ambeien,” ujarnya, memancing tawa hadirin sambil mengingatkan agar tetap rendah hati.

Sementara karakter Kuat diwujudkan melalui keberanian mengambil keputusan, disiplin tinggi, dan ketangguhan menghadapi ujian hidup. “Tidak ada kekuatan tanpa disiplin. Air menetes saja bisa melubangi batu, karena konsistensi,” tegasnya.

Dalam momen penuh makna itu, Aa Gym juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada sosok yang turut membidani perkembangan Daarut Tauhiid: alm. Nur Hadi Al-Masri. Seorang prajurit yang pertama kali dikenalnya di Singapura, lalu memilih mengabdi di lingkungan pesantren. “Beliau ini bukan hanya hadir, tapi membesarkan Daarut Tauhiid dalam diam dan kerja nyata,” ungkap Aa Gym dengan mata berkaca.

Sebagai bentuk penghormatan, salah satu ruangan dalam Gedung SSG yang baru akan diberi nama Ruang Nur Hadi Al-Masri. “Pahalanya insya Allah terus mengalir, karena setiap kebaikan yang lahir dari tempat ini akan menyambung kepada beliau,” ucap Aa Gym.

Gedung Santri Siap Guna ini dibangun di atas tanah wakaf dan dibiayai sepenuhnya dari dana wakaf umat, sebagai wujud nyata partisipasi masyarakat dalam mencetak generasi pelopor kebaikan. Dalam sambutannya, Aa Gym mengajak seluruh alumni dan jemaah untuk terus berkontribusi, karena sedekah dan wakaf adalah investasi abadi yang takkan pernah merugikan.

“Tidak akan berkurang harta karena bersedekah. Jariyah itu artinya mengalir, dan setiap amal kebaikan yang terjadi di tempat ini akan terus mengalirkan pahala bagi para muwakif,” ujarnya.

Gedung ini ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun. Dengan semangat kebersamaan, prosesi peletakan batu pertama ditutup dengan doa yang menggema ke langit Sukasari. Sebuah langkah awal dari perjalanan panjang yang telah dirintis sejak tahun 1999, untuk melahirkan insan pelopor, mandiri, khidmat, dan berjiwa tangguh. Dari Mina ke Sukasari, dari satu ide ke ribuan aksi nyata. Itulah Santri Siap Guna. (wakafdt)