BERITAUNGGULAN.COM, SUMENEP – Suasana penuh semangat mewarnai Aula lantai tiga SMP Luqman Al Hakim, Pesantren Hidayatullah Sumenep, Madura, pada 13–16 Agustus 2025. Sebanyak 35 kader dari berbagai daerah mengikuti Daurah Marhalah Wustho dengan tema “Transformasi Jati Diri Hidayatullah Menuju Terwujudnya Peradaban Islam.”
Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran sekaligus pembentukan karakter kader. Dalam sambutan pembuka, Dr. Muhammad Shaleh Utsman, S.S., M.I.Kom., menekankan pentingnya kader Hidayatullah memahami jati diri mereka sebagai bagian dari perjuangan menegakkan nilai-nilai Islam.
“Daurah ini bukan sekadar pembelajaran, tetapi perjalanan ruhani yang membentuk karakter dan komitmen,” ujarnya.
Momentum kegiatan semakin bermakna dengan hadirnya sejumlah tokoh pusat Hidayatullah, antara lain Ust. Dr. Nashirul Haq, M.A., Ust. Ir. Hanifullah, serta Ust. Dr. Ir. H. Abdul Azis Qahhar, M.Si. Mereka membawakan materi utama yang menekankan penerapan nilai-nilai Islam dalam aspek pribadi, sosial, hingga kepemimpinan dakwah. Jajaran Dewan Murabbi Wilayah Jawa Timur juga turut memberikan motivasi kepada para peserta.
Selama empat hari, peserta aktif mengikuti materi, diskusi, hingga sesi refleksi. Pola interaktif membuat mereka tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga terlibat langsung dalam proses penguatan jati diri.
Sugeng Purnomo, peserta asal Malang, mengaku terkesan.
“Penyampaian materi penuh semangat, panitia pun membuat kami nyaman dan fokus,” katanya.
Lebih dari sekadar menambah wawasan, daurah ini juga mempererat ukhuwah sekaligus meningkatkan kesadaran spiritual. Para kader pulang dengan tekad lebih kuat untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata. Semangat kebersamaan yang terbangun di Sumenep diyakini akan menjadi bekal penting menuju cita-cita besar: terwujudnya peradaban Islam dan Indonesia Emas 2045.
