Bandung – Libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi peluang emas bagi sektor pariwisata di Jawa Barat. Melalui Politeknik Pariwisata (Poltekpar NHI) Bandung, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) aktif memonitor destinasi unggulan seperti Floating Market, Kota Mini, dan kawasan ikonik di Kota Bandung untuk memastikan pengelolaan wisata berkelanjutan.
Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar NHI) Bandung, Anwari Masatip, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan. “Kami fokus pada aspek keamanan, kenyamanan, dan kebersihan agar wisatawan merasa puas selama liburan,” katanya.
Di Lembang, Floating Market dan Kota Mini menjadi sorotan berkat inovasi pengelolaan yang mencakup layanan tiket digital, fasilitas ramah disabilitas, dan promosi kreatif melalui media sosial. Jumlah pengunjung meningkat signifikan hingga 30 persen, sementara omzet Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) naik 45 persen berkat kolaborasi yang melibatkan 50 usaha kecil.
Sementara itu, di Kota Bandung, destinasi seperti Jalan Dago, Jalan Braga, dan Alun-Alun Bandung mencatat lonjakan kunjungan hingga 35 persen. Penambahan kantong parkir, pengaturan lalu lintas, dan peningkatan kebersihan menjadi strategi utama untuk menghadapi lonjakan ini.
Melalui langkah-langkah tersebut, pemerintah optimis pariwisata di Jawa Barat tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat citra daerah sebagai tujuan wisata favorit. “Monitoring akan terus dilakukan untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga,” tutup Anwari.
![](https://beritaunggulan.com/wp-content/uploads/2024/08/BannerBaitulwakaf1500x150-070724cropp930x130.jpg)