BERITAUNGGULAN.COM,TABANAN—Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata, memiliki beragam destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga kekayaan budaya dan spiritualitas. Salah satu objek wisata yang menarik perhatian adalah Patung Buddha Tidur di Vihara Dharma Giri, Tabanan. Tempat ini menjadi tujuan wisata rohani sekaligus objek wisata yang menenangkan hati. Minggu (26/05/2024)
Sejarah, Vihara Dharma Giri didirikan pada tahun 1990-an dan mulai dikenal luas sejak penambahan Patung Buddha Tidur pada tahun 2007. Vihara ini didirikan oleh komunitas Buddha setempat dengan tujuan memberikan tempat beribadah yang nyaman dan tenang. Patung Buddha Tidur ini menjadi ikon dari vihara tersebut dan menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.
Deskripsi, patung Buddha Tidur di Vihara Dharma Giri memiliki panjang sekitar 10 meter dan tingginya mencapai 3 meter. Patung ini menggambarkan Buddha dalam posisi berbaring dengan tangan kanan menopang kepalanya. Posisi ini melambangkan momen ketika Buddha memasuki Nirvana, sebuah simbol dari ketenangan dan kedamaian. Patung ini terbuat dari bahan beton yang dilapisi dengan cat berwarna emas, memberikan kesan megah dan sakral.
Daya Tarik Wisata Ketentraman dan Kedamaian:
Vihara Dharma Giri menawarkan suasana yang tenang dan damai, cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan batin. Suasana sekitar yang dikelilingi pepohonan hijau menambah kesan harmonis dan sejuk.
Keindahan Arsitektur: Selain Patung Buddha Tidur, vihara ini juga memiliki arsitektur yang indah dengan ornamen khas Buddha. Pengunjung dapat melihat berbagai relief dan patung lain yang menggambarkan cerita-cerita dari kehidupan Buddha.
Spot Fotografi: Patung Buddha Tidur menjadi salah satu spot favorit bagi para fotografer. Keindahan dan kemegahan patung ini memberikan latar belakang yang sempurna untuk berfoto.
Aktivitas di Vihara Dharma Giri
Meditasi dan Refleksi Diri: Pengunjung dapat mengikuti sesi meditasi yang sering diadakan oleh pengelola vihara. Ini adalah kesempatan untuk menenangkan pikiran dan mendalami spiritualitas.
Belajar tentang Buddha Dharma: Bagi yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang ajaran Buddha, vihara ini sering mengadakan kelas dan diskusi yang terbuka untuk umum.
Menikmati Keindahan Alam: Area sekitar vihara menawarkan pemandangan alam yang indah. Wisatawan bisa berjalan-jalan santai sambil menikmati udara segar dan pemandangan hijau.
Tips Berkunjung
- Pakaian Sopan: Sebagai tempat ibadah, pengunjung diharapkan mengenakan pakaian yang sopan dan menghormati.
- Waktu Kunjungan: Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau sore hari saat udara tidak terlalu panas.
- Hormati Tempat Ibadah: Selalu jaga kebersihan dan ketertiban selama berada di area vihara. Hormati aktivitas keagamaan yang sedang berlangsung.
Keberadaan Vihara Dharma Giri yang merupakan tempat Ibadah bagi umat Budha menjadi menarik karena keberadaan Patung Buddha Tidur raksasa, berlokasi di Jalan Raya Pupuan, Kec Pupuan Kabupaten Tabanan Bali, tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun manca negara .
Menurut keterangan Pengelola Yayasan Romo Kajang ditemui di sela sela menpersiapkan parayaan Hari Suci Waisak ke 2568 yang akan dilaksanakan malam ini ,Romo menjelaskan Vihara ini dibangun 2 Nopember 1997, Vihara yang dibuat untuk kegiatan beribadah ,tapi keberadaan Patung Buddha Tidur memiliki panjang sekitar kurang lebih 10 meter dan tinggi 3 meter ,menjadi dayak tarik sendiri dengan berlatar belakang gunung serta lingkungan alamnya yang sangat indah.
Ditambahkan Romo setiap hari ada saja tamu yang berkunjung ke sini ,dan tamu tamunya hampir dari seluruh dunia terlebih tempat ini juga dijadikan center meditasi untuk semua orang, beberapa tamu dari negara Eropa mereka ke sini untuk bermeditasi. Dari kebanyakan tamu domestik yang datang tamu dari Jakarta yang paling banyak dan beberapa daerah lainnya di Indonesia, Tempat ini menjadi terkenal karena oleh Pemerintah tempat ini termasuk Objek Wisata Spiritual karena keberadaan patung buddha sebagai salah satu icon wisata relegi imbuhnya
Keterangan petugas yang berjaga di vihara mengatakan awalnya memang tidak dikenakan tiket ,pengunjung hanya mengisi buku tamu dan memberikan donasi secara sukarela. Seiring berjalan waktu dan ramainya pengunjung setiap tamu memasuki area Vihara dikenakan tiket masuk Rp10.000/ perorang mengunjungi Vihara diwajibkan menggunakan pakaian yg sopan dan dilarang menggunakan celana pendek,kalaupun saat berkunjung menggunakan celana pendek petugas akan menyiapkan kamen untuk dikenakan saat memasuki Vihara, Patung Buddha Tidur ini merupakan patung terbesar dan satu satunya di Bali, Patung Buddha tidur berlatar belakang alam yang asri dan gunung menambah keindahan dan kemegahan Patung Buddha tersebut.
Saat memasuki area Patung Buddha para pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan alas kaki. Di dukung tempat yang tenang dan sepi, selain adanya patung dan vihara untuk melakukan persembahyangan umat Buddha,tempat ini digunakanan sebagai tempat kegiatan meditasi, jadwal meditasi dilaksanakan 4 kali dalam setahun, setiap satu kali meditasi maksimal 40 orang, karena tempatnya terbatas biasanya para pengunjung yg ingin bermeditasi di tempat kami terlebih dahulu mereka melihat jadwal yg telah ada di web kami tutur Romo.