BERITAUNGGULAN.COM, BANYUMAS (3 September 2025) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali melaksanakan program Fast Track UMK PT KAI yang kini telah memasuki Volume ke-2 di Tahun 2025. Program ini menjadi wujud nyata komitmen PT KAI dalam mendukung pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaannya agar semakin bertumbuh, mandiri, serta siap bersaing di pasar nasional maupun global.
Kegiatan Fast Track UMK PT KAI Vol. 2 diselenggarakan pada tanggal 2–3 September 2025 di Banyumas, Purwokerto. Para peserta berasal dari berbagai wilayah kerja KAI, meliputi Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, dan Daop 9 Jember. Mereka merupakan pelaku usaha dari beragam kategori seperti fashion, craft, kuliner, dan jasa.
Program ini dibuka secara resmi oleh Bapak Sandra Pridaswara, Vice President of Corporate Social Responsibility PT KAI. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya PT KAI untuk memperkuat kapasitas UMKM binaan agar mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar, inovasi produk, serta digitalisasi bisnis.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan pembekalan dari para fasilitator dan mentor profesional yang berasal dari kalangan akademisi serta praktisi bisnis. Materi yang diberikan mencakup topik-topik strategis seperti:
* Entrepreneur Growth Mindset & Creative Thinking – Mengembangkan pola pikir kreatif dan adaptif dalam menghadapi dinamika usaha.
* Knowing Your Competitor & SWOT Analysis – Mengidentifikasi posisi bisnis dalam lanskap persaingan.
* Customer Behaviour – Memahami karakteristik pelanggan untuk membangun hubungan yang lebih efektif.
* Digital Marketing – Mengoptimalkan potensi digital untuk meningkatkan penjualan.
* Brand Management – Membangun kekuatan identitas merek agar lebih dikenal luas.
Selain menerima materi, seluruh Mitra Binaan juga diwajibkan untuk menyusun logbook sebagai bentuk penerapan langsung dari pembelajaran yang diperoleh. Logbook ini menjadi alat refleksi dan evaluasi agar peserta mampu menilai perkembangan usahanya secara konkret.
Usai kegiatan offline, program dilanjutkan dengan sesi pendampingan daring selama satu bulan melalui platform Zoom. Dalam tahap ini, peserta mendapatkan sesi review logbook dan mentoring intensif untuk memperdalam strategi bisnis dan memperkuat eksekusi rencana usaha.
Semua Mitra Binaan merasa beruntung dan menuturkan bahwa Fast Track UMK PT KAI berbeda dari pendampingan pada umumnya karena mendorong mereka untuk aktif menyelesaikan logbook yang relevan dengan usaha masing-masing supaya dapat diimplementasikan.
Meski menghadapi kesibukan operasional, mereka belajar mengatur waktu, terbuka terhadap umpan balik mentor, dan menemukan ide-ide baru yang memperkuat bisnis mereka. Banyak di antara mereka mengaku program ini menumbuhkan kepercayaan diri serta keberanian untuk berkembang lebih jauh.
Mitra Binaan berharap agar program Fast Track UMK PT KAI dapat terus berlanjut hingga ke tahap pelatihan ekspor, sehingga semakin banyak merek UMKM Indonesia yang dapat menembus pasar global dan mengharumkan nama bangsa.
Melalui program ini, PT KAI menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga sebagai agen pembangunan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan. [ ]
Dok foto: PT KAI
