BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG – Menghadapi tantangan teknologi dan digitalisasi, perguruan tinggi perlu terus beradaptasi dengan kebutuhan industri dan dunia kerja dalam membekali mahasiswanya di mata kuliah berbasis Outcome-Based Education (OBE).
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) menggelar acara Ku Beraksi (Kuliah Bersama Praktisi) dalam mata kuliah Manajemen dan Produksi Televisi pada Kamis (20/11) dan Jumat (21/11) kemarin. Kuliah luring diadakan di gedung Student Centre Unisba, sedangkan kuliah daring dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting.
Kuliah umum pertama secara luring menghadirkan Produser, Presenter Televisi, dan sekaligus Voice Over Talent, Eka Wahyu Nugraha. Dalam kesempatan ini, pemateri secara langsung memberikan teori dan praktik dalam mengolah vocal untuk memproduki karya audio, untuk kebutuhan berita maupun iklan komersial.

Selain voice over, Eka yang juga merupakan dubber di beberapa film animasi dan drama luar negeri, mengajarkan mahasiswa dalam melakukan pengisian suara pada tokoh-tokoh yang berbeda.
“Voice over dan dubber, merupakan skill yang hampir sama namun berbeda. Tingkat kesulitannya pun berbeda antara mengisi suara tokoh atau mengisi suara untuk iklan komersial, apalagi voice over untuk berita, lebih berbeda lagi. Salah satu unsur penting dalam melatih vocal juga adalah imajinasi agar suara dapat dibentuk sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan oleh klien,” jelas Eka.
Kuliah umum berikutnya menghadirkan Videografer BBC Indonesia, Dwiki Marta. Karyanya beberapa kali masuk nominasi penghargaan, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
Dalam kuliah umum, Dwiki memberikan materi seputar teknik pengambilan video dan beauty shot yang dapat diaplikasikan dalam pembuatan karya feature atau dokumenter yang menjadi tugas akhir mahasiswa.
“Pengambilan gambar video dalam karya audio visual, kenyamanan visual penonton perlu diperhatikan. Namun, untuk mendapatkan gambar yang bagus, tidak selalu harus menggunakan peralatan yang canggih. Dengan teknik yang tepat, dapat menghasilkan karya audio visual yang bagus, meskipun dengan alat seadanya,” ungkap Dwiki.
Selain menghubungkan mahasiswa dengan dunia kerja, kuliah umum ini juga bertujuan untuk menambah skill dan kemampuan mahasiswa dalam membuat karya visual yang berstandar industri.

Dosen koordinator Mata Kuliah Manajemen dan Produksi Televisi Fikom Unisba, Firmansyah mengungkapkan bahwa dengan menghadirkan praktisi di dalam ruang kelas, akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa bagaimana dunia kerja dan dunia industri yang akan dihadapi mahasiswa ketika lulus nanti.
“Dengan adanya kuliah umum bersama praktisi, diharapkan menambah sudut pandang mahasiswa mengenai standar skill dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Khusus untuk dua praktisi ini dihadirkan, sebenarnya juga untuk membantu mahasiswa dalam pengerjaan tugas akhir membuat video, yang rencananya juga akan diikutsertakan dalam lomba karya audio visual yang diselenggarakan televisi nasional,” ucapnya.
Rencananya, rangkaian kuliah umum bersama praktisi ini akan diakhiri dengan kegiatan workshop pada acara Studium Generale yang akan dilaksanakan sebelum Ujian Akhir Semester. Hasil karya mahasiswa akan dipertontonkan dan dikomentari oleh narasumber yang berasal dari industri televisi nasional. [ ]
Dok foto: Fikom Unisba












