BERITAUNGGULAN.COM, JAKARTA-– PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali menandatangani kerja sama dengan mitra global untuk menambah armada kapal tanker LPG raksasa atau Very Large Gas Carrier (VLGC).
PIS bekerja sama dengan salah satu unit usaha BGN, sebuah perusahaan perdagangan komoditas internasional yang berfokus pada pengembangan dan operasional kapal pengangkut liquid petroleum gas (LPG) baru secara bersama.
CEO PIS Yoki Firnandi mengapresiasi atas kelanjutan kerja sama antara kedua belah pihak dalam beberapa waktu terakhir ini. “BGN adalah partner strategis PIS dan Pertamina Group dalam mendukung ketahanan energi Indonesia. Tahun lalu, kami menandatangani kesepakatan pertama di Abu Dhabi.” katanya.
“Kita berada di sini untuk menandatangani kesepakatan lainnya untuk co-owning dua unit VLGC yang akan dikirim pada 2027 nanti. Kami senang dapat mendukung dan memperkuat kerja sama antara kedua perusahaan,” katanya.
Penandatanganan kerja sama digelar di Istanbul, Turki, oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan CEO BGN Trading Emin Imanov pada 1 Juli 2024, serta disaksikan Group CEO BGN Rüya Bayegan. Pada kesepakatan kerja sama ini, kedua belah pihak akan membentuk struktur kepemilikan bersama dengan penyedia layanan pengiriman serta penyewaan kapal oleh BGN secara jangka panjang.
CEO PIS Yoki Firnandi mengapresiasi atas kelanjutan kerja sama antara kedua belah pihak dalam beberapa waktu terakhir ini. “BGN adalah partner strategis PIS dan Pertamina Group dalam mendukung ketahanan energi Indonesia. Tahun lalu, kami menandatangani kesepakatan pertama di Abu Dhabi.
Dua VLGC baru tersebut direncanakan memiliki kapasitas 88.000 meter kubik, berbahan bakar ganda atau dual-fuel yang dapat dioperasikan dengan bahan bakar minyak dan LPG. Masing-masing kapal ini berbobot mati (deadweight tonnage/DWT) sekitar 55.000 MT dengan draft sekitar 12 meter, dan panjang sekitar 230 meter. Kapal tersebut akan dibangun oleh perusahaan pembuat kapal terbesar di dunia, HD Hyundai Heavy Industries Co Ltd.
Guna mewujudkan kerja sama tersebut, kedua belah pihak tengah mengeksplorasi pendirian perusahaan joint venture baru atau menggunakan perusahaan yang sudah ada untuk kepemilikan VLGC bersama.
“Kami percaya ini akan memperluas pasar baru dan portofolio kargo dari PIS. Inisiatif ini sama pentingnya dengan ekspansi dan implementasi teknologi untuk mendukung program keberlanjutan lingkungan Pertamina Group,” tambah Yoki.
Direktur Utama Pertamina Group Nicke Widyawati yang turut hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut meyakini kolaborasi ini sebagai langkah memperkuat kapabilitas operasional perusahaan. “Tidak hanya itu, kami juga percaya ini akan memperluas pasar baru dan portofolio kargo dari PIS. Inisiatif ini sama pentingnya dengan ekpansi dan implementasi teknologi untuk mendukung program keberlanjutan lingkungan Pertamina,” katanya.