gempa sumenep

Gempabumi M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Rumah Alami Kerusakan

BERITAUNGGULAN.COM, MOJOKERTO – Gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Rabu (1/10) pukul 23.49 WIB. Pusat gempa berada di laut pada koordinat 7,25 LS dan 114,22 BT atau sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep dengan kedalaman 11 km. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Guncangan dirasakan 3–5 detik di sejumlah wilayah Bali seperti Gianyar, Buleleng, Tabanan, Denpasar, dan Kuta. Sementara di Jawa Timur, gempa terasa 3–20 detik dengan intensitas sedang hingga kuat di Madura, Surabaya, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Gresik, hingga Mojokerto. Warga berhamburan keluar rumah akibat getaran yang datang tiba-tiba.

BNPB mencatat personelnya di Surabaya dan Mojokerto juga merasakan getaran gempa dangkal tersebut. Sebagai langkah awal, BNPB langsung berkoordinasi dengan BPBD di wilayah dalam radius 350 km dari pusat gempa.

Dampak Kerusakan

Hingga pukul 01.00 WIB, laporan sementara menyebut empat rumah warga di Sumenep mengalami kerusakan pada bagian dinding. Puing-puing rumah dilaporkan roboh di empat kecamatan, yakni Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi. Belum ada laporan korban jiwa.

BPBD akan melanjutkan kaji cepat dan penanganan darurat pada Kamis pagi. Data terbaru akan diumumkan secara berkala.

Imbauan Kesiapsiagaan

BNPB meminta masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. Warga diminta menjauhi bangunan retak atau rawan roboh, menyiapkan jalur evakuasi, serta menyediakan tas siaga berisi kebutuhan pokok dan dokumen penting.

Selain itu, warga diimbau mematikan listrik, gas, dan air jika diperlukan, serta menghindari penggunaan lift saat berada di gedung tinggi. Jalur tangga darurat menjadi alternatif evakuasi.

Masyarakat juga disarankan mengikuti informasi resmi hanya dari BMKG, BNPB, dan BPBD, serta tidak mudah terpengaruh kabar yang belum terverifikasi.