BERITAUNGGULAN.COM, Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN 2024), Pusat Pengembangan Generasi LHK (PPGLHK) bersama BP2SDM mengadakan sebuah talkshow inspiratif bertajuk “Jejak Konservasi Alam ala Generasi Z”. Acara ini diadakan pada Rabu, 28 Agustus 2024, di Alun-alun Boyolali, Jawa Tengah, dengan tujuan menggugah kesadaran generasi muda, terutama Gen Z, untuk peduli terhadap lingkungan dan aktif dalam aksi-aksi pelestarian alam.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap generasi muda, khususnya Gen Z, semakin memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan. Mereka memiliki peran strategis dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan melalui tindakan nyata dalam pelestarian sumber daya alam di Indonesia,” ujar Sinta Saptarina, Kepala Pusat PGLHK, dalam sambutannya.
Acara ini terbuka untuk masyarakat umum dan dipandu oleh Diah Utami S., Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya dari PPGLHK, sebagai moderator. Para narasumber inspiratif yang hadir untuk berbagi pengalaman mereka termasuk Nala Amirah (Founder & Board of Director Green Welfare Indonesia), Andreas Pandu (Venture Builder Ecoxyztem), serta Fatur Rahman dan Aulia Anis (Alumni Climate Generation Camp 2024).
Andreas Pandu mengungkapkan bahwa green jobs dan ecopreneurship memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi. “Generasi muda, terutama Gen Z, harus mulai mengambil langkah nyata dalam pelestarian sumber daya alam. Ini bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik melalui inovasi hijau,” ujarnya.
Sementara itu, Nala Amirah menekankan pentingnya pendidikan lingkungan dalam membangun generasi yang peduli terhadap alam. Menurutnya, pendidikan lingkungan dapat memberdayakan generasi muda untuk terlibat dalam upaya konservasi dan menciptakan lapangan kerja hijau yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Aulia Anis, yang juga menjadi salah satu panelis, memberikan semangat kepada para peserta untuk berkontribusi dalam konservasi alam. “Sebagai bagian dari Gen Z, kita semua bertanggung jawab untuk menjaga bumi. Salah satu aksi yang dapat kita lakukan adalah menanam pohon sebagai bentuk kontribusi nyata,” katanya.
Fatur Rahman, yang merupakan Alumni Climate Generation Camp (CGC) 2024, merasa bangga menjadi bagian dari program tersebut yang diinisiasi oleh Pusat PGLHK. Menurutnya, kegiatan tersebut membantunya lebih proaktif dalam mendorong aksi kolektif untuk pelestarian sumber daya alam, terutama di Kalimantan Timur. “Kita menjaga Bumi Pertiwi ini sebagai sukarelawan, bukan karena kita tidak berharga, tetapi karena tidak ada angka yang bisa mengukur jasa kita,” ungkapnya.
Meskipun talkshow ini berlangsung di lapangan terbuka dengan cuaca yang terik, semangat peserta tetap tinggi. Antusiasme terlihat dari banyaknya peserta yang berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab. Sebanyak 70 peserta hadir dalam acara tersebut, baik secara langsung maupun daring melalui Zoom dan YouTube live streaming. Beragam hadiah dan doorprize yang dibagikan semakin memeriahkan suasana, sementara peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga praktisi lingkungan, turut meramaikan acara ini.
