Indonesia Tunjukkan Komitmen Hijau di Forum Hutan PBB

Indonesia Tunjukkan Komitmen Hijau di Forum Hutan PBB

BERITAUNGGULAN.COM, Partisipasi Indonesia dalam Forum PBB untuk Hutan (UNFF) ke-19 di New York, Amerika Serikat, menjadi bukti nyata komitmen negara ini terhadap pelestarian hutan. Dipimpin oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, delegasi Indonesia terlibat dalam berbagai pembahasan strategis mengenai kebijakan hutan di forum utama.

Dalam rangka menyampaikan pencapaiannya, Indonesia juga menggelar kegiatan tambahan di UNFF. Kegiatan ini mencakup diskusi bersama para pakar mengenai pengawasan dan peningkatan pemanfaatan hutan, serta pameran selama lima hari yang memamerkan capaian Indonesia dalam mengelola hutan dan lahan. Pameran ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, yang merupakan aksi mitigasi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.

Alue Dohong, dalam First Plenary Meeting UNFF 19 di New York, Senin (06/05/2024) waktu setempat, menjelaskan bahwa Indonesia telah berhasil menurunkan tingkat deforestasi di bawah target nasional. Dengan tingkat aktivitas deforestasi hanya sebesar 0,104 juta hektar pada tahun 2022, Indonesia melampaui target nasional yang ditetapkan. Selain itu, Indonesia juga telah berkomitmen untuk mencapai target alokasi perhutanan sosial seluas 12,7 juta hektar.

Selain membahas tentang keberhasilan dalam mengelola hutan, Pemerintah juga menyoroti langkah-langkah dalam membangun ekonomi berbasis hutan. Melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat di sektor perekonomian publik, Indonesia terus berupaya untuk mencapai keselarasan antara pelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.

Tidak hanya dalam ranah kebijakan, pameran selama UNFF 19 juga menyoroti produk hasil hutan bukan kayu dari negara kita. Hal ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam mendukung pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan.

Forum PBB untuk Hutan telah menjadi platform penting dalam merumuskan kebijakan global terkait pelestarian hutan. Sejak dimulai pada tahun 2000, forum ini telah menghasilkan sejumlah kesepakatan yang signifikan, seperti Instrumen Hutan PBB pertama pada tahun 2007. UNFF 19 berfokus pada target jangka menengah terhadap Pengaturan Internasional tentang Hutan, dengan tujuan memastikan pencapaian Tujuan Hutan Global selaras dengan target SDGs pada tahun 2030.

Langkah maju dari UNFF ke-19 akan ditandai dengan deklarasi Segmen Tingkat Tinggi dan resolusi omnibus. Resolusi tersebut mencakup hasil tinjauan jangka menengah serta Program Kerja Empat Tahunan Forum baru untuk periode 2025-2028. Dengan demikian, partisipasi Indonesia dalam UNFF 19 tidak hanya mencerminkan komitmen negara ini terhadap pelestarian hutan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam merumuskan kebijakan global yang berkelanjutan.