Industri Manufaktur Indonesia Tutup Tahun 2024 dengan Catatan Positif

Industri Manufaktur Indonesia Tutup Tahun 2024 dengan Catatan Positif

BERITAUNGGULAN.COM – Kemennterian Perindustrian ( kemenperin), aktivitas industri manufaktur di Indonesia berhasil menutup tahun 2024 dengan hasil yang menggembirakan. Data terbaru dari S&P Global menunjukkan Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia naik ke level ekspansif sebesar 51,2 pada Desember, setelah sempat berada di zona kontraksi di angka 49,6 pada bulan sebelumnya.

“Kabar baik ini menunjukkan rebound signifikan setelah lima bulan berturut-turut mengalami kontraksi sejak Juli 2024,” ungkap Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, dalam keterangannya, Kamis (2/1).

Febri menambahkan bahwa lonjakan ini didukung oleh peningkatan volume produksi dan pesanan baru yang menandakan kepercayaan diri pelaku industri yang terus membaik. Selain itu, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Desember juga mencatatkan angka ekspansif di level 52,93, menguatkan tren positif sektor manufaktur.

Menariknya, permintaan meningkat signifikan pada akhir tahun seiring strategi para pedagang yang mempercepat pembelian barang sebelum tarif PPN naik menjadi 12 persen pada Januari 2025. “Ada penghematan sekitar 1 persen bagi pedagang, sehingga stok mereka lebih optimal,” jelas Febri.

Capaian Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur ini bahkan melampaui negara-negara besar seperti Jerman (42,5), Inggris (47,3), dan Jepang (49,5), menandakan bahwa sektor manufaktur Indonesia cukup tangguh menghadapi tantangan global.

Paul Smith, Economics Director di S&P Global Market Intelligence, optimistis tren ini akan terus berlanjut di 2025, didorong oleh stabilitas makroekonomi dan daya beli masyarakat yang semakin membaik.