BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG (unisa-bandung.ac.id) — Komitmen Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Bandung untuk menghadirkan kebermanfaatan langsung bagi masyarakat kembali diwujudkan melalui penandatanganan MoU dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung. Penandatanganan tersebut dilaksanakan di Rumah Kemasan UPT Balai Industri, disaksikan oleh Ketua DPRD Jawa Barat H. Asep Mulyadi, S.H., serta Sekretaris PWA Jawa Barat, Nikmah Zaita, S.ST. Rabu (26/11/2025)
Kerja sama ditandatangani oleh Kepala Disdagin Kota Bandung, Drs. Ronny Ahmad Nurudin, MM., dan Wakil Rektor I UNISA Bandung, Prof. Sitti Syabariah, S.Kp., MS Biomed., yang hadir mewakili Rektor.
Prof. Sitti menegaskan bahwa MoU ini memiliki nilai strategis karena tidak berhenti pada aspek seremoni, melainkan diarahkan untuk menghasilkan dampak nyata bagi pelaku usaha, khususnya UMKM Kota Bandung.
“Bagi kami, ini bukan sekadar administrasi. Kami ingin memastikan kampus hadir dan memberi kontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat,” ujarnya, Selasa (02/12/2025)
Menurutnya, kolaborasi dengan Disdagin penting dilakukan karena keduanya membawa kekuatan berbeda namun saling melengkapi.
“UNISA memiliki kapasitas ilmiah, riset, dan tenaga ahli, sementara Disdagin dekat dengan pelaku usaha dan kebijakan daerah. Melalui sinergi ini, kami ingin ilmu bertemu kebutuhan lapangan dan manfaatnya benar-benar dirasakan,” lanjutnya.
Beberapa program implementasi langsung sudah diprioritaskan, di antaranya:
• pendampingan UMKM dalam branding dan desain kemasan, termasuk kolaborasi dengan mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV);
• pelatihan peningkatan kapasitas usaha seperti literasi digital, pemasaran, dan daya saing produk;
• riset dan konsultasi bisnis untuk mendukung kebijakan sektor perdagangan dan perindustrian.
“Program-program ini kami desain agar tidak berhenti pada kegiatan sesaat, tetapi berkelanjutan,” tegasnya.
Prof. Sitti menjelaskan bahwa peran strategis UNISA Bandung dalam kemitraan ini berada pada tiga pilar utama : knowledge, innovation, dan empowerment.
“Kami hadir melalui keahlian akademik, inovasi mahasiswa dan tenaga ahli, serta pemberdayaan masyarakat. Kombinasi ketiganya diharapkan dapat membantu UMKM naik kelas dan lebih siap bersaing,” jelasnya.
Menutup wawancara, ia menyampaikan harapan agar kerja sama ini benar-benar hidup dan memberikan perubahan.
“MoU ini jangan hanya menjadi dokumen, tetapi gerakan. Kami ingin melihat kolaborasi yang berjalan, evaluasi yang jujur, dan inovasi yang berkembang. Harapannya UMKM Bandung semakin kuat, kreatif, dan kompetitif, sekaligus menjadi ruang pembelajaran bagi sivitas akademika UNISA Bandung agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman,” pungkasnya.
Dok foto: UNISA Bandung












