Java Jazz Festival Dorong Ekonomi Kreatif Sebagai Magnet Wisata

Java Jazz Festival Dorong Ekonomi Kreatif Sebagai Magnet Wisata

BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan “Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024” yang diharapkan mampu memperkuat sektor ekonomi kreatif, terutama subsektor musik dan event, sebagai daya tarik wisata.

“Java Jazz Festival adalah salah satu unggulan kita, dan animo masyarakat sangat tinggi. Kita menargetkan lebih dari 100 ribu pengunjung tahun ini, dengan penyelenggaraan yang tetap aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Sandiaga saat menghadiri festival tersebut pada Jumat (24/5/2024).

Festival ini menghadirkan musisi jazz terbaik dari dalam dan luar negeri, memperkuat pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan. Penyelenggara juga memperhatikan aspek keberlanjutan dengan menggunakan energi terbarukan seperti kendaraan listrik dan pengelolaan sampah sesuai praktik terbaik.

“Java Jazz Festival 2024 juga mengedepankan inklusivitas dengan menghadirkan Jazz For Kids untuk pertama kalinya, sehingga orang tua dan anak-anak bisa hadir bersama. Juga disediakan playground,” tambah Sandiaga.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Nevertoolavish untuk meramaikan Java Jazz Festival dengan menampilkan keindahan pantai Indonesia melalui booth berkonsep The Wonder Beach Club. Berbagai aktivitas menarik ditampilkan, serta melibatkan key opinion leader (KOL) untuk mempromosikan #DiIndonesiaAja.

“Keterlibatan kita di Java Jazz Festival dengan aktivasi di booth The Wonder Beach Club dan Wonderful Indonesia Stage menambah keseruan acara ini sebagai bagian dari promosi wisata #DiIndonesiaAja,” kata Sandiaga.

Pemerintah, kata Sandiaga, mendorong agar event seperti ini terus dilaksanakan karena memiliki dampak besar terhadap kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Pemerintah siap memberikan dukungan dan kemudahan perizinan.

“Peningkatan dari konser musik ini dua kali lipat di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 5 persen, jadi kita targetkan sekitar 10 persen. Dari total 3.000 konser baik lokal, nasional, maupun internasional, target perputaran ekonominya sekitar 11 miliar dolar AS dan lebih dari 250.000 lapangan kerja akan tercipta. Ini harus terus didukung oleh pemerintah,” tegas Sandiaga.

Mendampingi Menparekraf Sandiaga, hadir Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Titus Haridjati; serta Presiden Direktur Java Festival Production, Dewi Gontha.