Umroh

Jelang Haji 1446 H, Jamaah Umroh Harus Tinggalkan Arab Saudi Paling Lambat 29 April 2025

BERITAUNGGULAN.COM, RIYADH – – pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan kebijakan penutupan akses umroh menjelang musim haji 1446 Hijriah. Berdasarkan ketetapan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, hari terakhir bagi jamaah pemegang visa umroh untuk memasuki Arab Saudi adalah 13 April 2025, bertepatan dengan hari ini. Para jamaah umroh diharuskan meninggalkan Arab Saudi paling lambat pada 29 April 2025.

Kebijakan ini diberlakukan sebagai bagian dari persiapan ibadah haji dan upaya untuk memastikan keamanan para jamaah haji. Mulai 29 April hingga 10 Juni 2025, pemerintah Arab Saudi akan menangguhkan seluruh penerbitan izin umroh melalui aplikasi Nusuk. Penangguhan ini berlaku bagi warga Saudi sendiri, warga negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), dan pemegang visa jenis lainnya.

Kota Makkah juga akan ditutup bagi semua orang yang tidak memiliki visa haji mulai 29 April 2025 hingga musim haji selesai. Mereka tidak diperbolehkan masuk atau menetap di Makkah selama periode tersebut. Bahkan bagi warga Saudi sendiri, pembatasan masuk ke Makkah akan mulai diberlakukan lebih awal, yakni sejak 23 April 2025, di mana akses hanya diberikan kepada pemegang izin khusus yang dikeluarkan oleh otoritas setempat.

Pengecualian terhadap pembatasan masuk ke Makkah diberikan kepada:

  • Jamaah pemegang visa haji
  • Warga pemegang izin kerja di Makkah
  • Pemilik kartu identitas yang diterbitkan di kota Makkah

Izin masuk ke Makkah pada musim haji 2025 akan dikeluarkan secara elektronik. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menekankan pentingnya mematuhi kebijakan ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan jamaah haji tahun ini.

Sebagaimana diketahui , penutupan akses umroh merupakan bagian dari rangkaian persiapan penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan pemerintah Arab Saudi setiap tahunnya. Namun, tahun ini persiapan dilakukan dengan lebih intensif mengingat jumlah jamaah haji yang diprediksi akan kembali normal setelah beberapa tahun sebelumnya dibatasi akibat pandemi.

Pemerintah Arab Saudi telah melakukan berbagai pembenahan infrastruktur di area Masjidil Haram, Mina, Arafah, dan Muzdalifah untuk mengantisipasi kedatangan jutaan jamaah haji dari seluruh dunia. Pengaturan lalu lintas, penempatan petugas keamanan, dan penyediaan fasilitas kesehatan juga telah dipersiapkan dengan matang.

Dengan berbagai persiapan tersebut, pemerintah Arab Saudi berharap pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah dapat berjalan dengan lancar dan khidmat, sehingga para jamaah dapat menjalankan rukun Islam kelima ini dengan nyaman dan aman.