BERITAUNGGULAN.COM,JAKARTA— Delegasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang dipimpin Dr. Dewi Fatmasari, mengadakan audiensi dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Kunjungan tersebut sebagai upaya menjalin kerjasama dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian masyarakat.
Kerjasama tersebut bertujuan untuk Meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat antara IAIN Syekh Nurjati dan BWI. Mengembangkan potensi sumber daya manusia di kedua belah pihak dalam kegiatan pendidikan, terutama yang bisa dikerjasamakan.
Kerjasama juga berupaya meningkatkan sinergitas dan kemitraan antara BWI dan IAIN Syekh Nurjati dalam upaya peningkatan sumber daya manusia terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Meningkatkan peran Tridharma Perguruan Tinggi (IAIN Syekh Nurjati Cirebon) dalam ikut serta meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh BWI.
Salah satu pengurus BWI yang menerima kunjungan tersebut, drh. Emmy Hamidiyah mengusulkan untuk menambahkan dua poin penting dalam kerjasama yakni kegiatan edukasi dan sosialisasi wakaf yang dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat mengenai wakaf. Kegiatan wakaf produktif di IAIN Syekh Nurjati yang dapat memberikan manfaat langsung bagi pengembangan kampus dan masyarakat sekitar.
Dalam audiensi ini juga dibahas tentang bagaimana IAIN Syekh Nurjati dapat terlibat aktif menjadi pelaku wakaf di Indonesia, salah satunya dengan mengaktivasi yayasan di IAIN Syekh Nurjati untuk menjadi nazhir wakaf uang.
“Kami berharap, IAIN Syekh Nurjati juga dapat menjadi Nazhir untuk aktivasi wakaf di kampus. Untuk menjadi nazhir wakaf uang, IAIN Syekh Nurjati bisa mendaftar di layanan.bwi.go.id,” kata drh. Emmy Hamidiyah seperti dikutip laman resminya.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta meningkatkan peran wakaf dalam pembangunan nasional.
dok foto: BWI