BERITAUNGGULAN.COM – Meningkatnya kinerja industri alat angkut membutuhkan dukungan dari sektor-sektor pendukung seperti industri perbengkelan untuk perawatan kendaraan. Banyak pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di sektor perbengkelan otomotif yang terus berkembang seiring meningkatnya permintaan sepeda motor, yang merupakan moda transportasi favorit di pedesaan dan perkotaan.
“IKM bengkel motor roda dua memainkan peran vital dalam menyediakan layanan perawatan dan perbaikan, terutama di daerah yang belum terjangkau bengkel resmi,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita pada Senin (5/8).
Untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajemen SDM IKM bengkel alat angkut, Ditjen IKMA Kemenperin mengadakan Workshop Peningkatan Kualitas IKM Bengkel Alat Angkut pada 29 Juli-1 Agustus 2024 di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Lokakarya ini diikuti oleh 20 IKM bengkel motor roda dua dan 20 IKM bengkel permesinan speedboat. Ditjen IKMA bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua Selatan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Merauke, serta mendapat dukungan dari SMK Negeri 3 Merauke dan IKM bengkel Kumbe Distrik Malind sebagai tempat praktik.
Sepeda motor masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, termasuk warga Kabupaten Merauke. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan, penjualan sepeda motor di dalam negeri pada 2023 mencapai 6,23 juta unit, naik 19,44 persen dibandingkan tahun 2022. AISI menargetkan penjualan sepeda motor tahun ini mencapai 6,2-6,5 juta unit, mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan pasar yang berkelanjutan.
Menurut Reni, peningkatan permintaan sepeda motor harus disertai dengan tumbuhnya Industri Kecil dan Menengah bengkel roda dua yang berkualitas, karena sepeda motor memerlukan perawatan berkala untuk menjaga performanya. “Kami mendorong IKM bengkel untuk memberikan layanan berkualitas,” ujarnya.
Reni menjelaskan bahwa layanan yang berkualitas harus memenuhi standar tertentu. IKM bengkel roda dua diharapkan dapat memberikan layanan sesuai standar, sehingga pelanggan dapat terus menggunakan jasa mereka. Dengan tersebarnya bengkel berkualitas secara merata, pemilik sepeda motor di berbagai daerah, termasuk daerah terpencil, dapat dengan mudah mengakses layanan perawatan dan perbaikan yang diperlukan.
“Peran Industri Kecil dan Menengah dalam sektor ini tidak hanya mendukung kelancaran operasional sepeda motor, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan akses layanan otomotif di seluruh wilayah. Dengan meningkatnya jumlah sepeda motor setiap tahunnya, IKM bengkel roda dua memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang,” tegas Reni.