BERITAUNGGULAN.COM, Bandung – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengambil langkah maju dengan peluncuran program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) 2024. Program ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat kualitas dan kuantitas pendidikan vokasi industri di Indonesia. Dalam Grand Launching JARVIS Bersama 2024 yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (2/5) di Bandung, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan peran strategis SDM dalam mewujudkan industri yang berdaya saing global.
JARVIS hadir sebagai inisiatif Kemenperin untuk menyerap calon siswa dan mahasiswa yang berminat mengikuti pendidikan vokasi di satuan-satuan pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin. Menteri Agus berharap peluncuran JARVIS ini dapat menjadi panggung bagi para SDM muda yang potensial untuk dididik dan dilatih guna mengisi kebutuhan sektor industri manufaktur dan mempercepat pertumbuhan industri di masa mendatang.
Program JARVIS pada tahun 2024 meliputi JARVIS Prestasi, JARVIS Mandiri, dan JARVIS Bersama, yang diselenggarakan oleh berbagai satuan pendidikan vokasi di bawah Kemenperin. Melalui kegiatan ini, Kemenperin berupaya untuk meningkatkan serapan lulusan ke industri serta memperpendek waktu tunggu serapan lulusan SMK dan Politeknik.
Untuk mencapai target tersebut, Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan, menetapkan strategi dengan menargetkan Animo 1:10, yang berarti terdapat 10 peminat untuk setiap satu kursi siswa atau mahasiswa yang diterima melalui JARVIS. Berbagai kegiatan publikasi, temu industri, job fair, pameran, dan Industrial Vocational Fair (IVF) akan diselenggarakan untuk meningkatkan animo pendaftar.
Pada tahun 2024, Kemenperin meningkatkan kuota penerimaan siswa dan mahasiswa baru melalui JARVIS menjadi 879 orang, menandai peningkatan sebesar 13,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kolaborasi dengan industri menjadi kunci sukses dalam penyelenggaraan vokasi industri, dan Kemenperin terus mengundang pelaku industri untuk berpartisipasi dalam program-program pendidikan vokasi.
Dalam acara tersebut, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, H.E. Mr. Olivier Zehnder, menyampaikan apresiasi terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan sektor industri dan mengucapkan selamat atas penyelenggaraan JARVIS 2024. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, sebuah cita-cita yang dapat diwujudkan melalui program-program seperti JARVIS.