BERITAUNGGULAN.COM, JAKARTA–Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperluas pasar bagi industri dalam negeri dengan memperkenalkan kemampuan mereka di tingkat internasional. Semakin banyak industri manufaktur Indonesia yang kini mampu bersaing di kancah global dan mengekspor produk mereka ke berbagai negara.
Salah satu langkah yang diambil Kemenperin adalah dengan mempromosikan industri dalam negeri melalui partisipasi dalam pameran internasional. Pada kesempatan kali ini, Kemenperin hadir di acara “The 17th International Exhibition Energy, Energy Saving, Nuclear Energy, Alternative Energy Sources” atau POWER Uzbekistan 2024 yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan. Paviliun Indonesia secara resmi dibuka oleh Duta Besar RI untuk Uzbekistan, Sunaryo Kartadinata, pada hari pertama pameran, Selasa (14/5).
“Partisipasi Paviliun Indonesia merupakan hasil kolaborasi antara Kemenperin dengan KBRI Tashkent, melibatkan tujuh pelaku usaha dari industri elektronika dan telematika, industri pipa minyak bumi dan gas, industri alat ukur, serta kawasan industri,” ungkap Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin, Priyadi Arie Nugroho, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (16/5).
Ketujuh perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dalam acara bergengsi ini adalah PT Sharp Electronics Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia, PT Sinar Baja Elektrik, Bandung Techno Park, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT 3S International, dan PT Indonesia Pomalaa Industry Park.
POWER Uzbekistan 2024 merupakan acara tahunan terbesar di industri energi, menarik sekitar 400 pelaku usaha dari 34 negara dengan target lebih dari 15.000 pengunjung. Kemenperin melihat pameran ini sebagai peluang besar untuk memperluas akses pasar produk elektronika dan telematika ke wilayah Asia Tengah, terutama karena Uzbekistan sedang mempersiapkan diri menjadi hub di kawasan tersebut.
Keikutsertaan Kemenperin dalam Power Uzbekistan 2024 juga bertujuan mendorong para peserta untuk menjajaki pasar nontradisional. “Selain itu, ini juga untuk memperkuat jaringan bisnis global dan menampilkan kemampuan industri nasional, khususnya sektor elektronika dan telematika Indonesia,” tambah Priyadi.
Priyadi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dari KBRI Tashkent dalam merealisasikan Paviliun Indonesia di POWER Uzbekistan 2024. KBRI Tashkent siap bekerja sama untuk memfasilitasi kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha serta mempromosikan komoditi terbaik Indonesia di Uzbekistan.
“POWER Uzbekistan 2024 menjadi ajang pertemuan bagi para ahli di bidang energi, termasuk kementerian dan departemen terkait, produsen, serta konsumen,” kata Sunaryo. Ia menambahkan, exhibitor dan pengunjung pameran ini datang dari berbagai wilayah, termasuk Asia Tengah, Asia Selatan, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
“Melalui partisipasi tujuh perusahaan nasional dalam acara ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan negara mitra,” ujar Sunaryo.
Selain itu, fasilitasi keikutsertaan industri nasional dalam POWER Uzbekistan 2024 merupakan bagian dari program Kemenperin untuk meningkatkan kontribusi ekspor produk industri. Salah satu strateginya adalah dengan mendorong peningkatan ekspor barang dan jasa sektor industri manufaktur melalui diversifikasi produk ekspor nonkomoditas, khususnya produk manufaktur berteknologi tinggi.