BERITAUNGGULAN.COM, JAKARTA – Delegasi dari Kementerian Dalam Negeri Australia, yang dipimpin oleh Clare O’Neil, telah mengadakan pertemuan dengan Komisi I DPR RI di Jakarta. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas potensi kerja sama dalam bidang keamanan siber. Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR RI, menyatakan dukungannya terhadap usulan kerja sama tersebut. Dia menekankan pentingnya kolaborasi mengingat Indonesia memiliki jumlah pengguna internet terbanyak di dunia, sehingga rentan terhadap serangan siber.
Meutya Hafid juga mengungkapkan bahwa Australia memiliki kementerian yang fokus pada penanganan serangan siber dan teknologinya yang maju. Mereka memahami bahwa masalah keamanan siber tidak dapat diselesaikan sendiri, sehingga Indonesia dapat belajar dari pengalaman Australia dalam hal ini. Dia menyoroti sifat lintas batas dari ancaman siber dan pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi hal tersebut.
Pertemuan tersebut dianggap perlu ditindaklanjuti dengan baik oleh pemerintah, mengingat serangan siber dapat berasal dari jaringan mafia internasional dan dapat berdampak pada negara-negara lain di sekitarnya. Hafid menekankan perlunya kerja sama dengan negara-negara yang memiliki pemahaman yang sama terhadap masalah keamanan siber, termasuk Australia.
Di sisi legislatif, upaya pengamanan media siber di Indonesia telah dilakukan melalui revisi UU ITE dan UU Perlindungan Data Pribadi. Namun demikian, Hafid tidak menutup kemungkinan untuk membentuk UU Pengamanan Siber secara khusus di masa depan. Dia berharap bahwa BSSN dapat diberikan kekuatan lebih melalui UU tersebut untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam mengatasi serangan siber.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa anggota Komisi I DPR RI, termasuk Bobby Adhityo Rizaldi dan Nurul Arifin, yang menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin kerja sama dengan Australia dalam bidang keamanan siber. Hubungan baik antara Indonesia dan Australia, terutama dalam hal pertahanan dan keamanan, telah terjalin sebelumnya, seperti yang telah dibuktikan dengan seringnya pertemuan antara Komisi I DPR RI dan perwakilan Australia.