BERITAUNGGULAN.COM, Bandung – Komisi VII DPR RI mengadakan kunjungan kerja spesifik ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung dalam rangka menggali masukan terkait pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata, Selasa (20/5). Kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk merumuskan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan dunia pendidikan vokasi pariwisata.
Delegasi DPR RI diterima langsung oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Diah Paham, bersama Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi, Andar Danova L. Goeltom, serta Direktur Poltekpar NHI Bandung, Anwari Masatip di Gedung Convention, Lantai 2.
Dalam sesi presentasi, Kemenpar memperkenalkan gambaran umum enam Poltekpar yang ada di Indonesia, dengan penekanan khusus pada sistem vokasi yang diterapkan di Poltekpar NHI Bandung. Mulai dari kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri hingga metode pembelajaran berbasis praktik yang dirancang untuk mencetak lulusan siap kerja.
“Kurikulum yang kami terapkan bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan di industri pariwisata,” kata Diah Paham.
Anggota Komisi VII menyatakan kekaguman atas capaian Poltekpar NHI Bandung dalam menghadirkan pendidikan vokasi yang mampu menjawab tantangan industri. Mereka menyebut kampus ini sebagai salah satu pionir dalam mencetak tenaga kerja pariwisata yang profesional.
Kegiatan ditutup dengan sesi dialog yang melibatkan para anggota dewan dan perwakilan kampus. Diskusi berlangsung hangat, dengan topik utama mencakup kebutuhan transformasi digital dalam sistem pembelajaran, serta pentingnya kampus untuk terus berinovasi mengikuti perubahan perilaku wisatawan global.
Kunjungan ini dihadiri oleh para anggota DPR RI, termasuk Evita Nursanty, Rico Sia, Rofik Hananto, dan Muhammad Hatta, serta pimpinan lainnya dari Komisi VII. Kehadiran mereka menandai pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan legislasi dalam mendorong pembangunan SDM pariwisata nasional yang berdaya saing global.













